tag:blogger.com,1999:blog-90629448267037925102023-11-16T04:23:38.468-08:00Tjen SufiatnoTjen Sufiatnohttp://www.blogger.com/profile/15698162737840736643noreply@blogger.comBlogger26125tag:blogger.com,1999:blog-9062944826703792510.post-50154707310031650222012-05-04T22:38:00.002-07:002012-05-04T22:38:56.081-07:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><u><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">HARI RAYA PENTAKOSTA
dan </span></u></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><u><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">PERAN PENTING ROH KUDUS DALAM KARYA KESELAMATAN<o:p></o:p></span></u></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><u><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><br /></span></u></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 75.65pt; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<i><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Kemudian kamu harus menghitung, mulai
dari hari sesudah sabat itu, yaitu waktu kamu membawa berkas persembahan
unjukan, harus ada genap tujuh minggu; sampai pada hari sesudah sabat yang
ketujuh kamu harus hitung lima puluh hari; lalu kamu harus empersembahkan
korban sajian yang baru kepada TUHAN. (Imamat 23:15-16)<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 75.65pt; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Itulah asal-mula peringatan pentakosta bangsa Israel,
salah satu hari raya pertemuan kudus yang menjadi ketetapan yang disampaikan Tuhan
kepada bangsa Israel sebagai kewajiban. Pentakosta dalam bahasa aslinya adalah <i>pent</i></span><i><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">ē</span></i><i><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">konta</span></i><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> <i>h</i></span><i><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">ēmeras </span></i><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">atau dalam bahasa Ibrani <i>ḥ<sup>a</sup>miššîm yôm</i>, yang artinya
adalah <b><i>kelima puluh</i></b> berdasarkan jumlah hari dimulai dari umat Israel
membawa berkas hasil tuaian pertama pada peringatan paskah (peringatan
keluarnya bangsa Israel dari perbudakan bangsa Mesir). <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Bangsa Israel merayakan masa
Pentakosta (tujuh minggu) sebagai waktu panen raya (menuai hasil tanaman di
ladang), pada hari yang ke lima puluh dilaksanakan pertemuan kudus, segenap
umat tidak boleh melaksanakan pekerjaan yang berat. </span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 12pt;">Sebuah peringatan penuh sukacita,
mengekspresikan ungkapan syukur serta kegembiraan atas kasih dan penyertaan
Tuhan yang melepaskan bangsa Israel dari perbudakan bangsa Mesir. Terlebih dari
semua itu, bangsa Israel merayakan Pentakosta sebagai peringatan atas
perjanjian rekonsiliasi Tuhan dengan bangsa Israel sebagai umat yang dipilih
oleh Tuhan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Pada masa <i>inter-testamental</i> dan setelahnya, Pentakosta selalu dihubungkan sebagai
peringatan atas peristiwa Tuhan memberikan sepuluh hukum di gunung Sinai
melalui perantaraan Musa. Orang-orang saduki memperingatinya pada hari ke lima
puluh yang dimulai pada hari Sabat peringatan paskah (hal ini diikuti sampai
hari ini oleh umat Kristen). Sedangkan para kaum Farisi memperingati pentakosta
sebagai hari raya Roti Tidak Beragi. Itulah sebabnya pada sistem penanggalan
Yahudi peringatan Pentakosta jatuh pada hari yang berbeda pada minggu tersebut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvctxezTG56d1wDTQOr0CjpEVhTH0Vqj6u-p7Iy63hz1GnPA5nA1h3wpvJDNMfPxsmcYXcdA6otIGCu7M_hyphenhyphen1oWRuNk7nK_lrLZB2GYF3Un7hoo9cmGIGZHOEIz9T3ie5HBq04-PY32adS/s1600/moses.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvctxezTG56d1wDTQOr0CjpEVhTH0Vqj6u-p7Iy63hz1GnPA5nA1h3wpvJDNMfPxsmcYXcdA6otIGCu7M_hyphenhyphen1oWRuNk7nK_lrLZB2GYF3Un7hoo9cmGIGZHOEIz9T3ie5HBq04-PY32adS/s320/moses.jpg" width="249" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Pada masa Perjanjian Baru, terdapat
tiga sumber yang dapat kita kaitkan dengan peristiwa Pentakosta: (1) Kisah Para
Rasul 2:1, setelah kebangkitan Yesus Kristus dan kenaikan-Nya ke Sorga, para
murid berkumpul pada sebuah rumah di Yerusalem, dan mereka menyaksikan
peristiwa adikodrati, yaitu lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan
hinggap pada mereka masing-masing. Mereka dipenuhi dengan kuasa Roh Kudus, para
murid mampu berbicara dalam bahasa-bahasa asing, dan Petrus menjadi pemimpin mereka
menyampaikan kotbah atas penggenapan nubuatan nabi Yoel. (2) Kisah Para Rasul 20:16 menuliskan, <i>Paulus telah memutuskan untuk tidak singgah
di Efesus, supaya jangan habis waktunya di Asia. Sebab ia buru-buru agar jika
mungkin, ia telah berada di Yerusalem pada hari raya Pentakosta. </i>(3) I
Korintus 16:8-9 menuliskan perkataan Paulus, <i>“Tetapi aku akan tinggal di Efesus sampai hari raya Pentakosta, sebab
di sini banyak kesempatan bagiku untuk mengerjakan pekerjaan besar dan penting,
sekalipun ada banyak penentang.”</i><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqZjsf5dIQxzJEdtDEBh8G1rgU4WvjtKmdqmfIC6BzYB-8mynZg3-fWbr7e9VitOhIzwsI3bW5-UwEKDHTA69M9s3TStrePuYEOiIa7o8yXknSOdpeGVPJhBWa2SJ1sMsN__VYDx-PKybB/s1600/pentecost_people.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqZjsf5dIQxzJEdtDEBh8G1rgU4WvjtKmdqmfIC6BzYB-8mynZg3-fWbr7e9VitOhIzwsI3bW5-UwEKDHTA69M9s3TStrePuYEOiIa7o8yXknSOdpeGVPJhBWa2SJ1sMsN__VYDx-PKybB/s1600/pentecost_people.jpg" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Perayaan Pentakosta pada masa perjanjian
baru memperingati peristiwa turunnya Roh Kudus yang memampukan para murid-murid
untuk mengerjakan tugas dan panggilan mereka sebagai saksi dan pelayan Kristus.
Mereka bekerja bukan bergantung dengan kekuatan ataupun kelebihan yang mereka
miliki, melainkan sepenuhnya bergantung kepada kekuatan Roh Kudus sebagai
pengganti yang setara dengan Yesus Kristus yang telah naik ke Sorga. Roh Kudus
berperan sangat penting dalam memberikan kekuatan, penghiburan, penyertaan,
perlindungan serta pemberi karunia dalam seluruh pekerjaan pelayanan Tuhan
melalui umat manusia yang percaya kepada-Nya. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Pentakosta menjadi begitu penting
maknanya, karena perayaan pentakosta tidak lagi sebagai pertemuan raya yang
penuh sukacita bangsa Israel, atau sekedar memaknai fenomena ‘adi-kodrati’
munculnya lidah api sebagai deskripsi pencurahan kuasa Roh Kudus. Umat Kristen
perlu melihat jauh lebih luas melalui peristiwa Pentakosta, yaitu karya
keselamatan masih terus berlangsung hingga saat ini, sebuah kolaborasi antara
Allah (Roh Kudus) bersama manusia, menjadi manifestasi penyerahan diri kepada
kepemimpinan Allah dalam seluruh aspek kehidupan kita. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Lalu bagaimana peran dan kepemimpinan
Roh Kudus dalam setiap gerak langkah pelayanan gereja di tengah-tengah
masyarakat dan bangsa Indonesia? Bagaimanakah Roh Kudus senantiasa terlibat
bersama dengan jemaat Tuhan didalam melaksanakan tugas panggilan sebagai saksi
dan pelayan untuk menyatakan tanda-tanda Kerajaan Sorga? Dan apakah Roh Kudus telah
benar-benar menjadi <b>‘PARAKLETOS’ </b>dalam
kehidupan kita secara pribadi?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
</div>Tjen Sufiatnohttp://www.blogger.com/profile/15698162737840736643noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9062944826703792510.post-89422762385937147392012-04-27T13:09:00.000-07:002012-04-27T13:09:59.943-07:00Menerima Kuasa Untuk Menjadi Saksi<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiO2mU80-EkBEk-gYBzwwmMmtN2ykGtFFZnhMJz5fPJf60qE253Ni0nTxDqKIhOds5Pu5IszuF5C5hnwpbjLwJ0Tcn85-4yNivOfXITVGPsp3EulsSAS-CgCLDghzm9o2rP7ivo6CzmQGO/s1600/ascension.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiO2mU80-EkBEk-gYBzwwmMmtN2ykGtFFZnhMJz5fPJf60qE253Ni0nTxDqKIhOds5Pu5IszuF5C5hnwpbjLwJ0Tcn85-4yNivOfXITVGPsp3EulsSAS-CgCLDghzm9o2rP7ivo6CzmQGO/s400/ascension.jpg" width="300" /></a><span style="font-family: Tahoma, sans-serif;">Perpisahan
seringkali meninggalkan kesedihan, terlebih jika orang yang begitu kita kasihi
pergi meninggalkan kita, bahkan untuk jangka waktu yang lama dan bahkan tidak
akan pernah kembali lagi. Tersisa hanya kenangan bagi kita yang ditinggalkan,
ingatan peristiwa demi peristiwa tetap melekat sebagai yang tersisa untuk kita
miliki.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Tahoma, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Tahoma, sans-serif;">Kepergian
Yesus meninggalkan dunia tentunya meninggalkan kepedihan, kekecewaan,
ketakutan, harapan yang lenyap dan keyakinan yang goyah. Para murid tercerai
berai, kembali kepada kehidupan mereka masing-masing dengan tanpa semangat,
rasa malu yang besar. Ya, betapa tidak! Pemimpin mereka mati dalam kehinaan,
menjadi contoh dari sebuah kegagalan total untuk merestorasi tatanan kehidupan
bangsa Israel, menjadi cerita olok-olok yang terus diulang di jalan-jalan
seluruh pelosok kota dan dusun. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Tahoma, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Tahoma, sans-serif;">Kebangkitan
Kristus menjadi landasan kuat bagi sebagian kecil murid-murid untuk tetap
berkumpul, bersembunyi dalam ruang gelap yang sempit dan terkunci rapat-rapat.
Dalam rasa takut dan kegentaran hebat yang menyelimuti mereka terus mengingat
dan mengenang semasa Sang Guru hidup, bertekun dalam ibadah dan doa. Mereka
menantikan sebuah janji yang ditinggalkan, Sang Penghibur akan datang untuk
mereka. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Tahoma, sans-serif;">Umat
Kristen di Indonesia saat ini diperhadapkan kepada hal yang kurang lebih sama
seperti yang dialami oleh para murid-murid saat itu. Perlakuan diskirminatif
semakin kental dirasakan, kegiatan ibadah yang dipersulit, keberadaan rumah-rumah
ibadah yang digugat untuk ditutup permanen, kesulitan dalam hal birokrasi
pelayanan masyarakat, semuanya itu memang semakin mempersempit ruang gerak umat
Kristen dalam bersekutu dan beribadah. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Tahoma, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Tahoma, sans-serif;">Tatanan
kehidupan berbangsa di Indonesia mengatur kebebasan hidup beragama yang saling
menghargai satu dengan yang lainnya, sikap toleransi yang tinggi serta
menghargai kebebasan menjalankan ritual keagamaan dan tidak ada istilah
kelompok agama mayoritas dan minoritas dirasakah telah mengalami degradasi.
Beberapa kelompok masyarakat yang mengatasnamakan salah satu agama dapat melakukan
tindakan kekerasan terhadapa kelompok agama atau masyarakat lainnya yang
berbeda pandangan secara terbuka tanpa rasa takut untuk melanggar aturan dan
hukum yang berlaku. Akankah ini terus berlangsung tanpa penyelesaian yang
konkret? Bilakah kita kembali melihat dan merasakan seluruh umat dari
agama-agama saling bergandengan tangan dan menjunjung sikap toleran serta
menghargai kebebasan melakukan ibadah menurut keyakinan masing-masing.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Tahoma, sans-serif;">Dalam
menghayati peristiwa kenaikan Yesus Kristus ke Sorga, kehidupan spiritual umat
Kristen semakin dikuatkan melalui janji Allah yang akan memberikan Sang
Penghibur sebagai pengganti untuk meneruskan karya keselamatan yang telah
dilakukan Yesus Kristus melalui jalan penderitaan dan kematian di kayu Salib. Kisah
Para Rasul ps. 1:8 <i>“Tetapi kamu akan
menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi
saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung
bumi."</i> Sebuah kuasa yang dijanjikan dalam rangka
memenuhi tugas panggilan umat percaya untuk menjadi saksi di lingkungan sekitar
kita tinggal, di pekerjaan tempat kita berkarya, di sebuah negara tempat di
mana kita berada saat ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Tahoma, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Tahoma, sans-serif;">Bukan
persoalan yang mudah bagi kita untuk meyaksikan kebesaran Tuhan serta
menghadirkan tanda-tanda kerajaan Allah kepada sesama terlebih saat ini kita
diperhadap-kan kepada banyak pilihan dan alternatif kehidupan yang serba
instan, kita sering terlena dan acapkali meninggalkan panggilan bersaksi hanya
demi sebuah <i>zona aman</i> dalam kehidupan
pribadi ataupun keluarga kita. Tantangan bertambah besar untuk kita dapat
menjadi saksi dan menghadirkan damai sejahtera ketika diperhadapkan kepada
realita bahwa gereja telah kehilangan maknanya, dan masyarakat tidak lagi dapat
merasakan dampak dari kasih Kristus melalui kehadiran Gereja di tengah-tengah
masyarakat, bangsa dan negara. Gereja tidak lagi mampu mengambil bagian serta
berperan dalam persoalan-persoalan masyarakat, serta menutup diri dalam
tembok-tembok ekslusivitas yang secara perlahan-lahan menghancurkan dirinya
sendiri.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Tahoma, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Tahoma, sans-serif;">Penderitaan
dan kematian Kristus bukanlah sebuah kegagalan atau kehancuran total dari
rencana damai sejahatera Allah bagi umat manusia, kebangkitan-Nya menjadi
sebuah babak baru yang menambah keyakinan umat-Nya untuk melangkah dalam
kemenangan iman, dan kenaikan-Nya ke sorga membawa harapan baru akan hidup yang
lebih baik di dunia serta menuju hidup kekal dalam kerajaan Sorgawi. Menjadi
saksi bagi Kristus, memberitakan kabar baik kepada sesama kita, menghadirkan
damai sejahtera dan menyatakan keselamatan bagi yang percaya kepada Yesus
menjadi bagian istimewa dalam hidup setiap orang Kristen.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Tahoma, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Tahoma, sans-serif;">Kita
perlu melihat keberadaan dirinya sebagai salah satu bagian yang integral dari
himpunan kehidupan yang lebih besar, artinya kita mempunyai andil –baik secara
langsung maupun tidak langsung- dari sebuah perubahan kondisi kehidupan bersama
masyarakat di sekitarnya. Kita dapat memberikan perubahan bagi kehidupan
masyarakat yang semakin lebih baik melalui sikap dan tindakan yang paralel
dengan pengajaran, keteladanan dan ketokohan Kristus. Kita perlu memiliki
pemikiran yang lebih terbuka serta mampu menerima perbedaan dalam rangka
mengupayakan karya nyata gereja yang signifikan dan relefan bagi jemaat dan
masyarakat, bangsa dan negara.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Tahoma, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Tahoma, sans-serif;">Selamat
menperingati peristiwa kenaikan Kristus, kiranya Roh Kudus senantiasa
memberikan kemampuan untuk kita memberikan yang terbaik kepada Tuhan.<o:p></o:p></span></div>
</div>Tjen Sufiatnohttp://www.blogger.com/profile/15698162737840736643noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9062944826703792510.post-14218782429948853392011-08-12T22:55:00.000-07:002011-08-12T22:55:03.235-07:00Healing Miracle for burns<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 16px;"></span><br />
<div><span style="color: red; font-family: Arial; font-size: large;"><b>BURNS</b></span></div><div align="center"><div><img src="https://mail.google.com/mail/?ui=2&ik=282e22bd3b&view=att&th=131b9c7e19562d2b&attid=0.1.1&disp=emb&zw" /></div></div><div><span style="font-family: Arial; font-size: small;"> </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial; font-size: x-small;"><b>A </b></span><span style="font-family: Arial; font-size: medium;"><b>young man sprinkling his lawn and bushes with pesticides wanted to check the contents of the barrel to see how much pesticide remained in it. He raised the cover and lit his lighter; the vapors inflamed and engulfed him. He jumped from his truck, screaming. His neighbor came out of her house with a dozen eggs, yelling: "bring me some eggs!" She broke them, separating the whites from the yolks The neighbor woman helped her to apply the whites on the young man's face. When the ambulance arrived and when the EMTs saw the young man, they asked who had done this. Everyone pointed to the lady in charge. They congratulated her and said: "You have saved his face." By the end of the summer, the young man brought the lady a bouquet of roses to thank her. His face was like a baby's skin</b></span></div><div><span style="font-family: Arial; font-size: small;"> </span></div><div align="center"><div><span style="font-family: Arial; font-size: medium;"><b><u>Healing Miracle for burns:</u></b></span></div><div><img src="https://mail.google.com/mail/?ui=2&ik=282e22bd3b&view=att&th=131b9c7e19562d2b&attid=0.1.2&disp=emb&zw" /></div><div><img src="https://mail.google.com/mail/?ui=2&ik=282e22bd3b&view=att&th=131b9c7e19562d2b&attid=0.1.3&disp=emb&zw" /></div></div><div><span style="font-family: Arial; font-size: medium;"><b><br />
</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial; font-size: medium;"><b>Keep in mind this treatment of burns which is included in teaching beginner fireman this method. First aid consists to spraying cold water on the affected area until the heat is reduced and stops burning the layers of skin. Then, spread egg whites on the affected are.</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial; font-size: medium;"><b>One woman burned a large part of her hand with boiling water. In spite of the pain, she ran cold faucet water on her hand, separated 2 egg white from the yolks, beat them slightly and dipped her hand in the solution. The whites then dried and formed a protective layer.</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial; font-size: medium;"><b>She later learned that the egg white is a natural collagen and continued during at least one hour to apply layer upon layer of beaten egg white. By afternoon she no longer felt any pain and the next day there was hardly a trace of the burn. 10 days later, no trace was left at all and her skin had regained its normal color. The burned area was totally regenerated thanks to the collagen in the egg whites, a placenta full of vitamins.</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial; font-size: medium;"><b>This information could be helpful to everyone.</b></span></div></div>Tjen Sufiatnohttp://www.blogger.com/profile/15698162737840736643noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9062944826703792510.post-74456900500797551122011-07-18T08:28:00.000-07:002011-07-18T08:28:31.160-07:00<div style="text-align: justify;">Sudah satu minggu ini pikiran kok tidak bisa diajak fokus sama tugas-tugas, apalagi harus menulis yang baik-baik diblog. Memang ada sesuatu yang sedang menggantung di awang-awang otak ini, anehnya semakin dipikirin kok 'nggak' ada solusinya, malah tambah ruwet jadinya. Sempet sih untuk 'positive thinking' tapi hanya untuk sementara, berdoa juga sudah, baca buku-buku pengembangan pribadi juga sudah berkali-kali, ah sumber masalahnya belum juga terpecahkan... ada apa sih?</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Sejujurnya, tidak pernah saya mengalami hal seperti ini, jika memang ada masalah biasanya 'easy going' dan tidak mau buang energy untuk menggerutu atau harus sampai marah-marah, tapi problem yang satu ini kok sepertinya unik dan belum kepikir apa solusinya. Mau curhat juga bingung sama siapa.... ahhh, gak ada salahnya kalau curhat di blog ini, siapa tau bisa meringankan beban pikiran yang menguras fisik ini.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Semoga saja besok ada solusi yang muncul dari Sang Bos yang baik hati.... mudah-mudahan saja.....</div>Tjen Sufiatnohttp://www.blogger.com/profile/15698162737840736643noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9062944826703792510.post-54438856704312362782011-07-17T08:10:00.000-07:002011-07-17T08:10:15.763-07:00Parents Are.....<div style="text-align: center;"><span style="font-size: x-large;">The lives of the children</span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-size: x-large;">are the result of the deeds of their parents.</span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-size: x-large;">Parents are highly influential with respect</span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-size: x-large;">to making the children good or bad.</span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-size: x-large;">Their minds or habits are a product of </span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-size: x-large;">training by the parents,</span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-size: x-large;">for parents are the first teachers and</span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-size: x-large;">mirrors of the children.</span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-size: x-large;"> </span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-size: x-large;">No matter who the children are,</span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-size: x-large;">they will be a reflection of their own parents.</span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-size: x-large;">They receive everything from you every second.</span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-size: x-large;">Do not think that your action, </span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-size: x-large;">in front of your childern,</span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-size: x-large;">will not create an impression in their minds.</span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-size: x-large;">You must recognise that</span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-size: x-large;">any action of the parents will imprint</span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-size: x-large;">an image on the mind of the children.</span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-size: x-large;">So always try be especially careful.</span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-size: x-large;"> </span></div><div style="text-align: center;"><span style="background-color: #eeeeee; font-size: large;"><u><span style="color: cyan;"><i>Panyananda Bhikkhu</i></span></u></span></div>Tjen Sufiatnohttp://www.blogger.com/profile/15698162737840736643noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9062944826703792510.post-91444204903312190782011-06-29T12:17:00.000-07:002011-06-29T12:17:31.229-07:00TRAGEDI SEBUAH KEJUJURAN<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div align="justify">Ini merupakan kisah yang sangat membuat hati miris. Seorang anak bernama AL, putra Ibu Siami, yang bersekolah di SD Negeri Gadel 2, Desa Tandes,Surabaya,karena kecerdasannya, diminta oleh gurunya untuk berbuat curang memberi contekan pada teman- temannya saat ujian nasional sekolah dasar yang baru berlalu. <span id="more-409"></span></div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Merasa hal itu bertentangan dengan hati nuraninya, AL lalu melaporkan kasus itu kepada ibunya.Sang ibu merasa bahwa apa yang dilakukan guru kepada anaknya itu bertentangan dengan nilai luhur pendidikan yang bukan saja mengajarkan ilmu pengetahuan, melainkan juga kejujuran. </div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Sang ibu masih berpegang teguh pada prinsip,pendidikan yang baik bukan saja membuat anak didik menjadi pintar,melainkan juga cerdas dan jujur. Ibu Siami lalu melaporkan kasus tersebut kepada kepala sekolah. Ternyata,tak ada respons positif dari kepala sekolah.Kemudian dia melaporkan kepada Komite Sekolah lalu kepada Dinas Pendidikan di wilayah tersebut, responsnya pun kurang memuaskan. </div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Akhirnya sampailah berita tersebut ke media massa yang mem-blow up berita tersebut. Pemerintah Kota Surabaya melakukan penelusuran atas kasus itu. Hasilnya, kepala sekolah dan dua guru di sekolah itu dicopot. Kisah selanjutnya sungguh menyesakkan dada. Para wali murid yang lain marah dan menganggap keluarga Ibu Siami sok jadi pahlawan dan membesar-besarkan masalah. </div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Mereka mendatangi, mendemo, dan mengintimidasi keluarga Ibu Siami beberapa kali dan menuntut agar Ibu Siami meminta maaf dalam pertemuan terbuka di Balai RW. Pada pertemuan itu,warga tidak mau menerima permintaan maaf tersebut, malah mencaci maki, mencerca,dan berteriak-teriak mengusir keluarga Ibu Siami dari kampung tempat tinggalnya sendiri. </div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Demi keamanan diri,keluarga Ibu Siami akhirnya terpaksa mengosongkan rumahnya dan mengungsi ke rumah keluarganya di kota lain. (http://bit.ly/IndonesiaJujur). Itulah harga sebuah kejujuran. Selama ini tampaknya sudah menjadi hal yang lumrah jika kepala daerah,kepala sekolah, guru, dan bahkan orang tua murid yang menghalalkan tindakan mencontek saat ujian nasional. </div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Mereka yang harusnya mengajarkan kejujuran dan moral yang tinggi justru menjadi orang-orang dewasa yang menyuruh anak-anaknya mencontek demi nama baik daerah, nama baik sekolah, nama baik guru, dan nama baik orang tua bila anak-anaknya semua lulus. Tingkat kelulusan yang tinggi dengan nilai yang amat baik dari hasil ujian nasional menjadi penggerak dari hal-hal yang bertentangan dengan nilai-nilai kejujuran itu. </div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Padahal,awal yang buruk di tingkat sekolah merupakan penentu bagi sang anak apakah dia akan menjadi orang yang jujur di kemudian hari ataukah dia akan menjadi orang yang korup, serakah, dan menghalalkan segala cara. </div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify"><strong>SDM Bangsa </strong><br />
Sebagai seorang pendidik di tingkat perguruan tinggi, penulis selalu menekankan pada anak-anak kandung saya dan para mahasiswa agar percaya pada kemampuan diri sendiri. Hasil nilai yang anakanak saya peroleh memang belum tentu sangat tinggi seperti bila mereka mencontek dari jawaban UN yang beredar atau mencontek dari kawannya. </div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Anak sulung saya sempat bertanya, kalau nanti tidak lulus atau nilai UN-nya jelek bagaimana? Jawab saya, ”Biar saja, lebih baik kamu percaya diri.” Saya juga selalu menekankan bahwa jika ada mahasiswa yang membuat jawaban ujian bersifat take home sama dan sebangun dengan teman atau teman-temannya yang lain, tanpa mencari dari mana sumber jawaban, semua saya nilai D alias tidak lulus. </div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Pendidikan di era Reformasi ini serasa bagaikan mesin penghasil kelulusan siswa tanpa memandang kualitas. Bayangkan, Menteri Pendidikan Nasional M Nuh sangat bangga mengumumkan jika hasil UN tingkat SMA dan sederajat atau SMP/sederajat seluruh Indonesia di atas 90%. </div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Padahal hati kecilnya pasti terasa miris,karena dia sendiri tahu hal itu tidak mungkin terjadi bila ujian dilakukan secara jujur. Sebuah harian ibu kota pernah mengulas bagaimana tingkat pengetahuan baca tulis dan matematika anak-anak SMA di pedalaman Papua.Ada yang tidak bisa membedakan dua huruf, ada pula yang tidak bisa perkalian.</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Bila UN dilakukan melalui sistem wilayah sekalipun, artinya soalnya disesuaikan dengan kemampuan anak-anak murid di daerah tersebut, tetap dapat dipastikan tingkat kelulusannya amat rendah.Ini berarti,bukan kepala daerah, guru, atau wali murid yang kemudian menekankan jumlah tingkat kelulusan harus tinggi,melainkan bagaimana mutu pendidikan di daerah itu yang harus ditingkatkan. </div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Kita juga bertanya bagaimana politik pendidikan nasional kita,apakah sekolah hanya sebagai mesin penghasil kelulusan siswa ataukah institusi yang akan menentukan bagaimana masa depan sumber daya manusia Indonesia ke depan. Kita tahu bahwa bila sejak dini anak-anak sudah diajarkan untuk tidak jujur,pastinya anak-anak didik itu akan sulit untuk bersaing di dalam kancah internasional dan bahkan akan menjadi caloncalon pemimpin bangsa yang tidak jujur. </div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Bila itu yang akan terjadi,jangan heran bila tidak sedikit politikus di negeri ini yang korup dan merusak masa depan bangsa. Kita tahu,konstitusi negara kita sudah menentukan bahwa anggaran pendidikan harus 20% dari keseluruhan nilai APBN atau setara dengan Rp244 triliun.</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Dari jumlah itu, sekitar 56% untuk gaji dan tunjangan guru. Ini berarti, tidak sedikit guru-guru yang sudah diangkat dan mendapatkan gaji yang cukup besar dari pemerintah. Jika kemudian ada guru yang menyuruh anak muridnya memberi contekan pada temantemannya, ini tentu bertentangan dengan misi pendidikan itu sendiri. </div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Masih banyak guru seperti di Sumatera Utara melalui gerakan ”Air Mata Guru”yang masih jujur dan menentang kebijakan kepala sekolah atau temanteman gurunya agar anak-anak didik diberi jawaban soal UN sehingga tingkat kelulusannya 100%. Mereka benar-benar pahlawan tanpa tanda jasa yang memikirkan masa depan Indonesia. </div><br />
Nasib para guru ini juga benar-benar menyesakkan dada. Mengutip seorang teman yang sering bertukar pikiran melalui pesan singkat, ”Kejujuran, dengan caranya sendiri akan tetap menang, kendati di tengah lingkungan kebohongan.”<br />
<br />
sumber: wordpress </div>Tjen Sufiatnohttp://www.blogger.com/profile/15698162737840736643noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9062944826703792510.post-40600923203981298272011-06-29T12:03:00.000-07:002011-06-29T12:18:04.219-07:00CAHAYA BAGI NEGERIKU<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="text-align: justify;">Sama seperti Karni Ilyas yang terbengong-bengong saking kagetnya mendengar 'nyanyian sumbang' para tamu di acara yang dipandunya: JAKARTA LAWYERS CLUB, mereka -para tamu undangan- menyampaikan hal-hal yang mengejutkan terkait sistem penyelenggaraan pemerintah sekarang ini. Sebut saja OC Kaligus pengacara kondang yang resmi mewakili Nazaruddin, kader 'yang terbuang' Partai Demokrat, beliau menyatakan kliennya memegang rahasia besar yang apabila di buka dapat menghancurkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)! Sama halnya dengan Andi Nurpati, mantan anggota KPU Pusat yang membeberkan permasalahan pemalsuan dokumen MK terkait hasil pemilu daerah pemilihan Sulawesi Selatan, hal ini memicu diskusi terbuka (bisa juga disebut debat) antara pihak KPU (I Gusti Putu Artha) dengan pihak MK (mantan hakim MK Arsyad Sanusi) yang saling menantang untuk buka-bukaan 'borok' masing-masing institusi negara tersebut. Dan masih banyak lagi kebobrokan aparat pemerintah dan anggota legislatif yang di bahas pada acara tersebut.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Sudah barang tentu kita dibuat geram dan kesal atas 'ulah' konyol pemimpin-pemimpin bangsa ini yang sepertinya tidak kompeten alias amatiran dalam menjalankan roda pemerintahan, satu demi satu kasus besar dan menghebohkan terbuka namun pada akhirnya terlupakan begitu saja tanpa akhir yang jelas karena fokus berganti dengan kasus lain yang juga tak kalah 'panas' dan spekakuler. Masih segar dalam ingatan kasus Bank Century yang sampai saat ini tidak jelas kemana arahnya, lalu kasus TKI yang menjadi pahlawan devisa bagi bangsa ini namun nasibnya sama sekali tidak diperhatikan oleh pemerintah, penganiayaan, pembunuhan, pemerkosaan, ketidakadilan hukum yang dialami oleh para TKI dan keluarganya begitu banyak, tetap saja pemerintah sepertinya 'budeg' dan buta. Masih ada Gayus Tambunan yang tenar lantaran aksinya meraup kekayaan 'ilegal' disektor pajak, tertutup dan terkubur oleh sejarah dengan begitu saja. Yang terbaru, kita dikejutkan dengan masalah koruspi pengadaan barang di Kemendiknas dan pembangunan wisma atlet di Palembang, hingga kini masalah tersebut tidak dapat diselesaikan juga, lantaran Nazaruddin sudah 'loncat' ke Singapura sesaat sebelum dirinya dicekal!</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Ikrar Nusa Bakti seorang pengamat politik dan dunia internasional mengingatkan agar segera dilakukan pembenahan menyeluruh, pemerintah perlu lebih tegas dan berani dalam memerangi kasus-kasus pelanggaran yang terjadi di dalam lembaga-lembaga negara, sebelum terjadi pergantian pemerintah yang tidak konstitusional dan memakan biaya yang sangat mahal. Juga diungkapkan harapan-harapan agar demokrasi dapat dijalankan dengan bersih, jujur dan adil, demikian halnya dengan penegakan hukum. Lain halnya dengan Sudjiwo Tedjo yang secara tegas dan terbuka mengharapkan pemerintahan yang sekarang segera runtuh walaupun itu dengan cara revolusi, menurutnya dengan pemahamannya sebagai budayawan dan logikia humanisme tidak mungkin saat ini demokrasi dapat berjalan jika oknum-oknum yang menjalankan demokrasi, termasuk didalamnya dalah rakyat (sebagai pemegang kekuasaan terbesar) ternyata belum mampu mendefinisikan demokrasi dengan benar. Dengan kata lain, saat ini demokrasi adalah sebuah kebohongan besar, diperlukan pemimpin dengan tangan besi yang dapat mengantarkan seluruh masyarakat pada sebuah kesadaran tentang arti demokrasi itu sendiri. </div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Sebagai penutup acara Karni Ilyas mengutip quotes dari Thomas Jefferson - presiden ke 3 Amerika Serikat-: <i><b>Jika pintu menuju surga adalah melalui parta politik, maka saya adalah orang yang menolak untuk masuk surga. </b></i></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Sambil memandang istri dan kedua anak saya yang sedang tidur dengan damai, saya berpikir negara macam apakah yang nantinya akan di alami oleh kedua anak saya ini, apabila gambaran negara Indonesia saat ini begitu kacau balau, saya (demikian juga dengan anda semua) rela berkorban apa saja demi anak dan cucu kita kelak dapat hidup lebih baik dari kita saat ini, namun apakah semuanya itu dapat terwujud apabila kondisi negara yang tidak menjadi lebih baik dengan indikator-indikator yang ada memang menunjukkan kecenderungan ke arah yang semakin menurun. Dalam perenungan yang cukup singkat, ada pencerahan yang saya dapat, dan tidak ada salahnya jika saya membagikannya untuk kita semua.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pemilihan kata penutup acara oleh Karni Ilyas yang mengutip dari Thomas Jefferson dapat dilihat dari beberapa sudut pandang: Pertama, politik lebih kepada sebuah kekuasaan yang diupayakan dengan berbagai cara, sekalipun hal tersebut ditempuh dengan mengorbankan orang lain, dengan demikian dapat dikatakan bahwa politik itu kotor, korup, tidak ada tempat untuk berbagi karena hanya memungkinkan sedikit orang di puncak kekuasaan. Jadi apabila pintu surga hanya bisa dimasuki melalui partai politik dapat kita bayangkan sorga itu tempat yang seperti apa dan bagaimana orang-orang yang menghuninya. Kedua, menyadari wajah kehidupan manusia yang sudah begitu rusak parah, begitu juga dengan manusia yang menghuninya, pertanyaannya apakah politik menjadi sebuah jawaban yang 'cespleng' untuk semua persoalan hidup ini? Sekali-kali adalah tidak! Politik hanya memberikan tempat bagi orang (sekelompok orang) yang menang -dengan cara apapun- dan dengan kejam melindas dan meremukkan mereka yang kalah. Sebaliknya dengan Sorga menjadi tempat bagi orang-orang yang menyadari dirinya berdosa, membutuhkan pengampunan dan menerima keselamatan serta dengan penuh ketaatan melaksanakan perintah Tuhan untuk menyatakan kasih kepada sesama melalui hidup yang penuh dengan ungkapan syukur. Ketiga, problematika kehidupan manusia di dunia, disadari adalah akibat dari dosa, yaitu pemberontakan manusia yang tidak mau tunduk kepada otoritas Allah yang Maha Kuasa, sekali lagi politik tidak memainkan perannya dengan baik, malah sebaliknya menjadikan wajah kehidupan semakin suram dengan keserakahan, manipulasi, korupsi, kesewenang-wenangan dan pembunuhan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Saya tetap memiliki pengharapan akan hadirnya cahaya yang dapat mengantarkan bangsa Indonesia tercinta kepada kondisi yang lebih baik. Sambil berdoa sekiranya Sang Pencipta mengijinkan agar anak-anak yang tertidur lelap disamping saya menjadi salah satu cahaya bagi negeri ini... maka Tuhan kiranya memberikan kekuatan kepada kami -dan juga kepada seluruh orang tua- untuk dapat memberikan kesempatan yang seluas-luasnya bagi anak-anak kita untuk belajar dan menjadi cahaya-cahaya negeri. </div></div>Tjen Sufiatnohttp://www.blogger.com/profile/15698162737840736643noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9062944826703792510.post-88537109952655287802011-06-29T09:37:00.000-07:002011-06-29T09:37:13.966-07:00IMAN TANPA PERBUATAN ADALAH MATI<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="text-align: justify;">Diceritakan dalam buku cerita rakyat sekitar Wali Sanga bahwa raja Demak bergelar Pangeran Adipati Sepuh, disebut Sultan Demak II. Beliau mempunyai putra bernama Pangeran Mode Pandan. Pangeran ini setelah mendapat pelajaran Islam seperlunya, atas kemauannya sendiri kemudian meninggalkan Demak. Beliau menuju arah baratdaya dan adapun maksud beliau adalah menyiarkan agama Islam ke mana-mana. Setelah sampai di suatu kampung yang agak terpencil letaknya dan sunyi, beliau ingin menetap di sana. Kampung itu sunyi benar, sehingga memberikan suasana yang tenang. Tanahnya subur dan pohon-pohonan pun banyak dan rindang. Kampung itu kemudian dinamai desa Pula Tirang dan disanalah Pangerang Mode Pandan mendirikan pesantren, yaitu perguruan agama islam. Perguruan ini terkenal kemana-mana, semakin lama banyak pelajar yang datang menuntut ilmu, makin banyak orang yang pindah ke sana.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Selain menyiarkan agama Islam, beliau sangat memperhatikan kehidupan rakyat. Pada waktu tidak mengajar, beliau memberi contoh kepada rakyat bercocok tanam. Oleh karena itu Pulo Tirang makin lama makin makmur. Yang hanya kelihatan sedikit di sana adalah pohon asam. Konon karena pohon "asam" (asam) itu "arang" (jarang) di sana, maka akhirnya tempat itu disebut Semarang (asem-arang).</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Cerita rakyat mengenai Pangeran Mode Pandan mengingatkan kita dengan cerita Alkitab tentang Tuhan Yesus.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Tuhan Yesus berkeliling dari satu kota ke kota yang lain, dari desa ke desa yang lainnya. Sambil Ia mengajarkan dan memberitakan tentang Kerajaan Allah, Ia juga memperhatikan kehidupan orang banyak. Tidak hanya Ia memberikan hukum untuk mengasihi, melainkan Ia berbuat kasih. Orang-orang sakit Ia sembuhkan, orang-orang lapar Ia beri makan. Yesus tidak hanya mengajar mengenai hidup kekal, melainkan Ia membangkitkan orang-orang dari kematian. UcapanNya diimbali dengan tindakan. Penyiaran berita kedatangan Kerajaan Allah disertai dengan perbuatan. Ketika Ia mengutus murid-muridNya, Ia berpesan agar mereka mengelilingi setiap desa sambil memberitakan Injil dan menyembuhkan orang yang sakit (Lukas 9:1-6).</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Yesus tidak hanya mengajar, tidak hanya Ia berbuat, melainkan pengajaranNya, perbuatanNya dibuktikan dengan memberikan diriNya sendiri (Markus 10:45). Sebab itulah perbuatan pelayanan dalam pemahaman Kristiani menggambarkan dan merupakan pengejawantahan dari pelayanan dan perbuatan Tuhan Yesus sendiri. Yesus yang adalah Tuhan mengosongkan diriNya menjadi sama dengan manusia, bahkan mengambil rupa sebagai seorang pelayan (Filipi 2:6-8).</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Sebab itulah juga Gereja Kristen hingga sekarang, tidak hanya menyiarkan Injil Kerajaan Sorga dengan perkataan, melainkan juga membuat tanda-tanda telah datangnya Kerajaan Allah itu. Dilakukanlah pelayanan-pelayanan kasih berupa pelayanan pendidikan, pelayanan di bidang kesehatan, di bidang bercocok tanam seperti yang dilakukan Pangeran Mode Pandan di Pulo Tirang dan lain-lain bentuk perbuatan. Perbuatan-perbuatan pelayanan ini mempunyai dasar tanpa embel-embel lain, yaitu atas dasar kehidupan dan kematian Yesus Kristus. Itulah bentuk keberadaanNya. Itulah gaya hidupNya. Dengan cara dan gaya itulah juga Ia memanggil Gereja untuk mengikut Dia. Perbuatan pelayanan itu tidak ber-<i>vested interest </i>kecuali bahwa ia menyatakan solidaritasnya dengan manusia dalam kebutuhannya, penderitaannya dan dosanya. Sebab itulah dalam pemahaman Kristiani, tidak pernah pelayanan perbuatan umpamanya dengan memberikan makanan/minuman, uang, pakaian, obat-obatan dan lain sebagainya, dimaksudkan sebagai bujukan (rayuan) untuk mejadi Kristen. Penerima pelayanan itu adalah sesama manusia yang layak mendapat pelayanan sebagaimana sebagai manusia untuk siapa Kristus telah mengidentifikasi diriNya, untuk siapa Kristus telah menderita dan mati. Inilah bentuk perbuatan kasih tanpa kalkulasi dan tanpa perhitungan yang dimaksudkan untuk diberkati oleh Raja dalam perumpamaan penghakiman terakhir dalam Injil Matius pasal 25.<br />
<br />
Surat Yakobus berbicara mengenai iman tanpa perbuatan pada hakekatnya adalah mati :<br />
<blockquote><blockquote> Apakah gunanya, saudara-saudaraku, jika seorang mengatakan, bahwa ia mempunyai iman, padahal ia tidak mempunyai perbuatan? Dapatkah iman itu menyelamatkan dia? Jika seorang saudara atau saudari tidak mempunyai pakaian dan kekurangan makanan sehari-hari, dan seorang dari antara kamu berkata: "Selamat jalan, kenakanlah kain panas dan makanlah sampai kenyang!" tetapi ia tidak memberikan kepadanya apa yang perlu bagi tubuhnya, apakah gunanya itu? Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya mati... Hai manusia yang bebal, maukah engkau mengakui sekarang, bahwa iman tanpa perbuatan adalah iman yang kosong? Bukankah Abraham bapa kita dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya, ketika ia mempersembahkan Ishak, anaknya, di atas mezbah? Kamu lihat bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna. Dengan jalan demikian genaplah nas yang mengatakan: "Lalu percayalah Abraham kepada Allah, maka Allah memperhitungakan hal itu kepadanya sebagai kebenaran" .... Sebab sama seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati (Yakobus 2:14-26).</blockquote></blockquote>"<i><b>Ya Bapa, mampukanlah kami senantiasa melaksanakan panggilan sebagai umat untuk menyatakan perbuatan-perbuatan pelayanan kasih kepada sesama, dan melalui iman kami kepadaMu, jadikanlah kami hamba yang setia, amin"</b></i></div></div>Tjen Sufiatnohttp://www.blogger.com/profile/15698162737840736643noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9062944826703792510.post-71887255133681713202011-06-27T10:18:00.000-07:002011-06-27T10:34:31.201-07:00DOA DAN IBADAH<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;">Kalau hendak bertamu ke rumah panjang orang Dayak Iban, kita tidak boleh begitu saja naik ke rumah. Kita lebih dahulu harus meminta izin dengan bertanya di bawah kaki tangga: "Tau niki?" (boleh naik). Kalau dijawab dari atas: "Niki meh!" (naiklah), baru kita boleh naik ke rumah. Maksud kita minta izin itu adalah kalau-kalau di dalam rumah itu sedang berlaku aturan 'pemali' yang tidak memperkenankan untuk sementara orang asing dan bukan penghuni rumah untuk masuk rumah itu, karena bisa membawa malapetaka.</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;">Sebelum masuk bait suci, setiap orang Israel disyaratkan untuk beranya lebih dahulu kepada Tuhan , siapa yang Dia perkenankan untuk menghadap Dia di baitNya yang suci.</div><blockquote style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><i>Tuhan, siapa boleh manumpang di kemahMu? Siapa boleh diam di gunungMu yang kudus? (mazmur 15"1)</i></blockquote><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;">Mengapa pertanyaan itu dimajukan? Dan apa yang melatarbelakangi pertanyaan itu? Latar belakang pertanyaan itu dimajukan adalah kesadaran akan kehadiran Tuhan yang kudus dan mulia di tempat suci di bait itu. Di sana bersemayam kemuliaan Tuhan. Alangkah dahsyatnya tempat itu. Ini adalah kemah Allah, maka setiap orang yang mau datang ke kemah itu lebih dahulu memohon perkenanan. Setiap orang yang mau menumpang atau bertamu hendaklah lebih dahulu meminta izin.</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;">Di dalam Alkitab "menumpang", "bertamu", "orang asing" sering diartikan sebagai orang-orang yang mencari perlindungan. Mencari pertolongan dan perlindungan karena ada wabah atau musibah yang menimpa. Bait suci, kemah Allah adalah tempat bagi orang-orang yang beriman untuk mencari perlindungan di waktu kesukaran sedang melanda.</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;">Dan atas pertanyaan pencari perlindungan itu, melalui imam dalam bait suci Tuhan menjawab. Dia yang boleh datang dan bertemu atau berlindung di bait suci Allah adalah:</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><blockquote style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><i>Dia yang hidup tanpa cela, yang berbuat adil, dan yang mengatakan kebenaran dengan segenap hatinya. Orang itu tidak berjalan menyebarkan fitnah dengan lidahnya, tidak melakukan yang jahat terhadap temannya (mazmur 5:2-3)</i></blockquote><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;">Yang diperkenankan menjadi tamu Allah dalam baitNya ialah yang hidup tanpa cela. Tanpa cela bukan berarti hidup tanpa dosa dan salah, melainkan hidup dalam hubungan yang akrab dan dekat dengan Tuhan, yaitu yang tidak menyembah ilah-ilah lain. Tetapi tidak hanya mereka yang akrab hubungannya dengan Tuhan, melainkan juga di samping itu yang mempunyai hubungan dengan sesamanya secara baik. Yang tidak melakukan yang jahat terhadap sesamanya. Yang tidak mencela dan tidak memfitnah sesamanya.</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;">Yang diperkenankan menjadi tamu Allah dalam baitNya adalah mereka yang menjalankan tugas jabatannya atau pekerjaannya sehari-hari dengan baik.</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><blockquote style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><i>Yang berpegang pada sumpah, walaupun rugi, yang tidak meminjamkan uang dengan riba, dan tidak menerima suap melawan orang yang yang tidak besalah. Siapa yang berlaku demikian, tidak akan goyah selama-lamanya. (mazmur 15-4-5)</i></blockquote></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;">Melanggar sumpah, termasuk sumpah jabatan, sikap keliru terhadap uang yaitu makan riba dan makan suap, semuanya itu termasuk kejahatan terhadap sesama manusia. Dan praktek ini sering terjadi dan menjangkiti peradilan. Secara eksplisit hukum taurat melarang perbuatan menodai peradilan. (Keluaran 23:8, Ulangan 16:19) Mereka yang penuh dengan dedikasi melaksanakan tugasnya dan menegakkan kehormatan jabatannya, mereka itulah yang boleh menumpang, boleh minta perlindungan di bait suci.</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;">Mazmur 15 ini menunjukkan kepada kita betapa eratnya hubungan antara doa dan hidup. Betapa sangat berkaitan antara ibadat dan melaksanakan kehendak Tuhan sehari-hari. Doa dan ibadah didukung oleh hidup yang benar dan yang sesuai dengan kehendak Allah.</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;">Yesus Kristus menegaskan kembali dan menyempurnakan dan memenuhi ajaran ini. Ia berkata: <i>"Bukan setiap orang yang berseru kepadaKu: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Allah , melainkan dia yang melakukan kehendak Bapaku yang di sorga: (Matius 7:21)</i></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;">Dalam ayat lain Ia mengatakan:<i> "Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah, dan engaku teringat akan sesuatu yang ada dalam hatimu saudaramu terhadap engkau, tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu" (Maitus :23-24)</i></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;">Yesus ialah jalan kita ke rumah Allah, ialah yang membawa kita ke bait suci Allah Bapa. Dalam kasih pengampunanNya ia membalikkan hati kita kepada Bapa. Dalam kehidupan sehari-hari pastilah pula banyak kali kita berkata dan berbuat yang tercela terhadap Tuhan dan terhadap sesama. Pastilah pula kita karena kelemahan tidak menegakkan sumpah jabatan kita, bersikap keliru terhadap uang dan sesama kita. Namun kita punya jalan untuk datang bertanya dan meminta untuk boleh mencari perlindungan di bait suci. Jalan itu adalah jalan Kasih yaitu Yesus.</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><i> </i></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;">Kesungguhan ibadah dan doa kita terletak dalam kasih dan pengampunan Tuhan Yesus. Kasih mendukung ibadah dan karya kita. Dan sebaliknya ibadah dan karya kita berlangsung dalam kasih, bermuara dalam kasih. Doa dan hidup dua pokok yang tak terpisahkan. Hidup adalah pengejawantahan dari ibadah dan doa, dan doa adalah napas dan nadi-nadi dari hidup.</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><blockquote><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6Xlkk_dgWm9ct7Sb6pD2q_cBGFw9pZqrLR6CbVTEumbWHx26oJbVVEdMAol-v5HcGDjqs6Ej9PbNBrRXJ_Z5tM4if1ffLSpznW_yQ0dmtTOtpykPxMWGIs_IS1Mi1eZRAfGm5d-6rlAwq/s1600/spirituality_stress.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="132" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6Xlkk_dgWm9ct7Sb6pD2q_cBGFw9pZqrLR6CbVTEumbWHx26oJbVVEdMAol-v5HcGDjqs6Ej9PbNBrRXJ_Z5tM4if1ffLSpznW_yQ0dmtTOtpykPxMWGIs_IS1Mi1eZRAfGm5d-6rlAwq/s200/spirituality_stress.jpg" width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><b>Doa dan ibadah menjadi cermin spiritualitas kita yang memantulkan kemuliaan Allah melalui keseharian hidup kita</b></i></td></tr>
</tbody></table><span style="font-size: small;"><i><b></b></i></span></div></blockquote><br />
<br />
<br />
<br />
sumber : <u>kumpulan renungan Pdt. Dr. Daud Palilu "Hidup Yang Penuh Pengharapan"</u></div>Tjen Sufiatnohttp://www.blogger.com/profile/15698162737840736643noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9062944826703792510.post-54182046595529979992011-06-25T05:55:00.000-07:002011-06-25T05:55:19.352-07:00CANCEROUS FOODS / PRODUCT<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div id="yui_3_2_0_1_130900565590611069" style="text-align: justify;"> <div class="yiv1549769601ecxMsoNormal" id="yui_3_2_0_1_130900565590611068"><u id="yui_3_2_0_1_130900565590611067"><span id="yui_3_2_0_1_130900565590611066" style="color: maroon; font-family: 'sans-serif'; font-size: 24pt;"></span></u><b><u><span style="color: #0000bf; font-family: 'sans-serif'; font-size: 13.5pt;">INSTANT NOODLES</span></u></b><b><span style="color: #0000bf; font-family: 'sans-serif'; font-size: 10pt;"> </span></b><span style="color: #0060bf; font-family: 'sans-serif'; font-size: 10pt;"></span></div></div><div> </div><div class="yiv1549769601ecxMsoNormal"><span style="color: #0060bf; font-family: 'sans-serif'; font-size: 13.5pt;"><br />
Dear instant noodle lovers,</span></div><div class="yiv1549769601ecxMsoNormal"><span style="color: #0060bf; font-family: 'sans-serif'; font-size: 13.5pt;"> <br />
Make sure you break for at least 3 days after one session of instant noodles before you eat your next packet! Please read the info shared to me by a doctor. My family stopped eating instant noodles more than 5 years ago after hearing about the wax coating the noodles - the wax is not just in the Styrofoam containers but it coats the noodles. This is why the instant noodles do not stick to each other when cooking. <br />
</span><div style="text-align: justify;"><span style="color: #0060bf; font-family: 'sans-serif'; font-size: 13.5pt;">If one were to examine the ordinary Chinese yellow noodles in the market, one will notice that, in their uncooked state the noodles are oily. This layer of oil prevents the noodles from sticking together. </span><br />
<span style="color: #0060bf; font-family: 'sans-serif'; font-size: 13.5pt;"></span><br />
<span style="color: #0060bf; font-family: 'sans-serif'; font-size: 13.5pt;">Wonton noodles in their uncooked state have been dusted with flour to prevent them sticking together. When the hawker cooks the noodles, notice he cooks them in hot water and then rinses them in cold water before cooking them in hot water again. This process is repeated several times before the noodles are ready to be served. The cooking and rinsing process prevents noodles from sticking together. </span><br />
<span style="color: #0060bf; font-family: 'sans-serif'; font-size: 13.5pt;"></span><br />
<span style="color: #0060bf; font-family: 'sans-serif'; font-size: 13.5pt;">The hawker then "lowers the noodles in oil and sauce to prevent the noodles from sticking if they are to be served dry. Cooking instructions for spaghetti require oil or butter to be added in the water when boiling the spaghetti to prevent the pasta from sticking together. Otherwise, one gets a big clump of spaghetti! </span><br />
<span style="color: #0060bf; font-family: 'sans-serif'; font-size: 13.5pt;"></span><br />
<span style="color: #0060bf; font-family: 'sans-serif'; font-size: 13.5pt;">There was an SBC (now TCS) actor some years ago, who at a busy time of his career had no time to cook, resorted to eating instant noodles everyday. He got cancer later on. His doctor told him about the wax in instant noodles. The doctor told him that our body will need up to 2 days to clear the wax. There was also an SIA steward who after moving out from his mother's house into his own house, did not cook but ate instant noodles almost every meal. He had cancer, and has since died from it. </span><br />
<span style="color: #0060bf; font-family: 'sans-serif'; font-size: 13.5pt;"></span><br />
<span style="color: #0060bf; font-family: 'sans-serif'; font-size: 13.5pt;">Nowadays the instant noodles are referred as </span><span style="color: maroon; font-family: 'sans-serif'; font-size: 13.5pt;">"</span><b><span style="color: #a13f00; font-family: 'sans-serif'; font-size: 13.5pt;">cancer noodles</span></b><span style="color: maroon; font-family: 'sans-serif'; font-size: 13.5pt;">".</span><span style="color: maroon; font-family: 'sans-serif'; font-size: 10pt;"> </span><span style="color: navy; font-family: 'sans-serif'; font-size: 13.5pt;"></span><br />
<span style="color: navy; font-family: 'sans-serif'; font-size: 13.5pt;"></span><br />
<span style="color: navy; font-family: 'sans-serif'; font-size: 13.5pt;"></span><b><u><span style="color: #0000bf; font-family: 'sans-serif'; font-size: 13.5pt;">SATAY LOVERS (BARBECUE)</span></u></b><span style="color: #0060bf; font-family: 'sans-serif'; font-size: 10pt;"> </span></div></div><div> </div><div class="yiv1549769601ecxMsoNormal"><span style="color: #0060bf; font-family: 'sans-serif'; font-size: 13.5pt;"><br />
If you all eat Satay, don't ever forget to eat the cucumber, because eating Satay together with carbon after barbequing can cause cancer. <br />
But we have a cure for that... Cucumber should be eaten after we eat the Satay because Satay has carcinogen (a cancer causing element) but cucumber is anti-carcinogenic. So don't forget to eat the cucumber the next time you have Satay's. </span><span style="color: #0060bf; font-family: 'sans-serif'; font-size: 10pt;"><br />
</span><span style="color: teal; font-family: 'sans-serif'; font-size: 13.5pt;"><br />
</span><b><u><span style="color: #0000bf; font-family: 'sans-serif'; font-size: 13.5pt;">PRAWNS (SUGPO) & VIT C</span></u></b><span style="color: #0060bf; font-family: 'sans-serif'; font-size: 10pt;"> </span></div><div style="text-align: justify;"> </div><div class="yiv1549769601ecxMsoNormal"><b><span style="color: #0060bf; font-family: 'sans-serif'; font-size: 13.5pt;"><br />
DO NOT </span></b><span style="color: #0060bf; font-family: 'sans-serif'; font-size: 13.5pt;">eat shrimp / prawn if you have just taken <b>VITAMIN C</b> pills!!<br />
This will cause you to DIE in ARSENIC (As) toxication within HOURS!! </span><span style="color: teal; font-family: 'sans-serif'; font-size: 13.5pt;"><br />
<br />
</span><b><u><span style="color: #0000bf; font-family: 'sans-serif'; font-size: 13.5pt;">PORK AWARENESS</span></u></b><span style="color: #0060bf; font-family: 'sans-serif'; font-size: 10pt;"> </span></div><div style="text-align: justify;"> </div><div class="yiv1549769601ecxMsoNormal"><span style="color: #0060bf; font-family: 'sans-serif'; font-size: 13.5pt;"><br />
Try this and see whether the pork you bought has worms. There goes with your "Bak Kut Teh" for those who love it. Most men love to eat this so watch out before it's too late. If you pours Coke (yes, the soda) on a slab of pork, wait a little while, you will SEE WORMS crawl out of it. A message from the Health Corporation of Singapore about the bad effects of pork consumption. Pig's bodies contain MANY TOXINS, WORM and LATENT DISEASES. <br />
<br />
Although some of these infestations are harboured in other animals, modern veterinarians say that pigs are far MORE PREDISPOSED to these illnesses than other animals. This could be because PIGS like to SCAVENGE and will eat ANY kind of food, INCLUDING dead insects, worms, rotting carcasses, excreta including their own, garbage, and other pigs. INFLUENZA (flu) is one of the MOST famous illnesses which pigs share with humans. This illness is harboured in the LUNGS of pigs during the summer months and tends to affect pigs and human in the cooler months. <br />
<br />
Sausage contains bits of pigs' lungs, so those who EAT pork sausage tend to SUFFER MORE during EPIDEMICS of INFLUENZA. Pig meat contains EXCESSIVE quantities of HISTAMINE and IMIDAZOLE compounds, which can lead to ITCHING and INFLAMMATION; GROWTH HORMONE which PROMOTES INFLAMMATION and growth; sulphur containing mesenchymal mucus which leads to SWELLING and deposits of MUCUS in tendons and cartilage, resulting in ATHRITIS, RHEUMATISM, etc. <br />
Sulphur helps cause FIRM human tendons and ligaments to be replaced by the pig's soft mesenchymal tissues, and degeneration of human cartilage. <br />
<br />
Eating pork can also lead to GALLSTONES and OBESITY, probably due to its HIGH CHOLESTEROL and SATURATED FAT content. The pig is the MAIN CARRIER of the TAENIE SOLIUM WORM, which is found in its flesh. These tapeworms are found in human intestines with greater frequency in nations where pigs are eaten. This type of tapeworm can pass through the intestines and affect many other organs, and is incurable once it reaches beyond a certain stage. One in six people in the US and Canada has RICHINOSIS from eating trichina worms, which are found in pork. <br />
<br />
Many people have NO SYMPTOMS to warm them of this, and when they do, they resemble symptoms of many other illnesses. These worms are NOT noticed during meat inspections. </span><span style="color: navy; font-family: 'sans-serif'; font-size: 13.5pt;"><br />
<br />
<br />
<b><u>SHAMPOO</u></b></span><span style="color: #0060bf; font-family: 'sans-serif'; font-size: 10pt;"> </span></div><div style="text-align: justify;"> <b><u><span style="color: #0060bf; font-family: 'sans-serif'; font-size: 10pt;"></span></u></b><span style="color: #0060bf; font-family: 'sans-serif'; font-size: 13.5pt;"></span><br />
<span style="color: #0060bf; font-family: 'sans-serif'; font-size: 13.5pt;">Cancer-causing substance in shampoos. Go home and check your shampoo. Change before it's too late... Check the ingredients listed on your shampoo bottle, and see they have a substance by the name of Sodium Laureth Sulfate, or simply SLS. This substance is found in most shampoos; manufacturers use it because it produces a lot of foam and it is cheap. BUT the fact is, SLS is used to scrub garage floors, and it is very strong!!! It is also proven that it can cause cancer in the long run, and this is no joke. Shampoos that contains SLS: Vo5, Palmolive, Paul Mitchell, L'Oreal, the new Hemp Shampoo from Body Shop etc. contain this substance. </span><br />
<span style="color: #0060bf; font-family: 'sans-serif'; font-size: 13.5pt;"></span><br />
<span style="color: #0060bf; font-family: 'sans-serif'; font-size: 13.5pt;">The first ingredient listed (which means it is the single most prevalent ingredient) in Clairol's Herbal Essences is Sodium Laureth Sulfate. Therefore, I called one company, and I told them their product contains a substance that will cause people to have cancer. They said, Yeah we knew about it but there is nothing we can do about it because we need that substance to produce foam. By the way Colgate toothpaste also contains the same substance to produce the "bubbles". They said they are going to send me some information. </span><br />
<span style="color: #0060bf; font-family: 'sans-serif'; font-size: 13.5pt;"></span><br />
<span style="color: #0060bf; font-family: 'sans-serif'; font-size: 13.5pt;">Research has shown that in the 1980s, the chance of getting cancer is 1 out of 8000 and now, in the 1990s, the chances of getting cancer is 1 out of 3, which is very serious. Therefore, I hope that you will take this seriously and pass this on to all the people you know, and hopefully, we can stop "giving" ourselves cancer-causing agents. </span><span style="color: #0060bf; font-family: 'sans-serif'; font-size: 10pt;"></span><br />
<span style="color: #0060bf; font-family: 'sans-serif'; font-size: 10pt;"></span><br />
<span style="color: #0060bf; font-family: 'sans-serif'; font-size: 10pt;"></span><br />
<span style="color: #0060bf; font-family: 'sans-serif'; font-size: 10pt;"></span><b><span style="color: red; font-family: 'sans-serif'; font-size: 18pt;"></span></b><br />
<b><span style="color: red; font-family: 'sans-serif'; font-size: 18pt;"></span></b><br />
<b><span style="color: red; font-family: 'sans-serif'; font-size: 18pt;">Please, pass these informations.</span></b></div></div>Tjen Sufiatnohttp://www.blogger.com/profile/15698162737840736643noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-9062944826703792510.post-20622689568669881152011-06-18T06:13:00.000-07:002011-06-18T06:38:24.166-07:00GEREJA TUHAN<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;">Syallom Alleikhim!<br />
</div><div></div><div class="MsoNormal" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;">Gereja dibangun di atas fondasi Firman Allah yang menyelamatkan -melalui Yesus Kristus- untuk berkarya dalam misi menghadirkan tanda-tanda kerajaan sorga melalui penyertaan Roh Kudus. Dalam mewujudkan karya penyelamatan dan misi menghadirkan tanda-tanda kerajaan sorga. Dalam menjalankan misi penyelamatan dan menghadirkan tanda-tanda kerjaan sorga, Allah memanggil manusia dan menghimpunkannya dalam sebuah persekutuan yang kudus, diperlengkapi dengan karunia-karunia dan diutus menjadi saksi bagi kemuliaan Tuhan. Dengan demikian gereja dapat didefinisikan sebagai persekutuan orang-orang yang beriman kepada Tuhan yang Esa untuk menjalankan misi Allah melalui penyertaan Roh Kudus.</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"> </span><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 115%;"> </span><br />
<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 115%;">Pada sisi yang lain, gereja juga bisa dipahami sebagai organisasi yang didalamnya terdiri atas orang-orang yang secara bersama-sama berinteraksi dan dengan sadar betul memahami dirinya menjadi bagian yang melengkapi gereja dalam menjalankan misi Allah. Kita (jemaat) yang sudah dipilih dan dipanggil secara khusus telah lebih dulu menerima kebenaran Allah yaitu penebusan dosa, diselamatkan dan menjadi warga kerajaan sorga, oleh sebab itulah pelayanan kita sebagai wujud syukur dan sukacita atas prakarsa Allah melalui kematian Yesus Kristus.</span></div><div style="text-align: justify;"></div></div>Tjen Sufiatnohttp://www.blogger.com/profile/15698162737840736643noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9062944826703792510.post-61884749940327240162011-06-05T09:51:00.000-07:002011-06-05T09:51:19.448-07:00KEGAGALAN YANG DIPERLUKAN<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><b><i>Sejarah kehidupan manusia mencatat kegagalan demi kegagalan mengawali sebuah keberhasilan. Pencapaian manusia hingga saat ini -dan untuk masa yang akan datang- berdiri dari sebuah pondasi kegagalan.</i></b><br />
<b><i><br />
</i></b><br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiD5xR9b9Df8Wydte7_lR0ao0ZCzJJJht2iVZFZ4hnrS8Mrc7FvLMr55kB2VrElVIfKlTqGzzDcVVfCNEUWdwWfEs9o0dk3Pr73-BR1zj63J_IGHSVeIxvfQVLVY0LxrdUItQXhUoI-h-9N/s1600/220px-Thomas_Edison2.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiD5xR9b9Df8Wydte7_lR0ao0ZCzJJJht2iVZFZ4hnrS8Mrc7FvLMr55kB2VrElVIfKlTqGzzDcVVfCNEUWdwWfEs9o0dk3Pr73-BR1zj63J_IGHSVeIxvfQVLVY0LxrdUItQXhUoI-h-9N/s200/220px-Thomas_Edison2.jpg" width="155" /></a><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"></span><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Thomas Edison 'membutuhkan' ratusan kali percobaan yang gagal sebelum akhirnya berhasil menciptakan bola lampu dan penemuan lainnya. Kegagalan bukan menjadi penghalang baginya, tetapi semakin terpacu untuk meraih keberhasilan yang semakin mendekat.</span></div><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 19px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><i><b>"Many of life's failures are people who did not realize how close they were to succes when they gave up."</b></i></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; line-height: 19px;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; line-height: 19px;">Memiliki visi yang jelas atas apa yang hendak dicapai dalam kehidupan ini menjadi dorongan yang kuat untuk mewujudkan impian, sekalipun banyak halangan dan kegagalan yang di alami.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; line-height: 19px;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; line-height: 19px;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjf7xAdwkbhf5gzrxHcBqoeek8KK2vXQ6Sj-EwWbiMqmP90lH_VLVqJPRSaee4VEJp3SVi46YI8PzjoL5mmjjLKw2xDeicdiMwk9SHSJDWE1NUINuI2262ssugcB4YxSmaVSrsbHgfCkch-/s1600/220px-Orville_Wright.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjf7xAdwkbhf5gzrxHcBqoeek8KK2vXQ6Sj-EwWbiMqmP90lH_VLVqJPRSaee4VEJp3SVi46YI8PzjoL5mmjjLKw2xDeicdiMwk9SHSJDWE1NUINuI2262ssugcB4YxSmaVSrsbHgfCkch-/s200/220px-Orville_Wright.jpg" width="162" /></a><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; line-height: 19px;"></span></div><div style="text-align: justify;">Pada awalnya, segala sesuatu dimulai dari imajinasi atau mimpi yang sepertinya tidak mungkin untuk diwujudkan, atau bahkan bisa dibilang sesuatu yang pasti gagal untuk direalisasikan. Tetapi hal tersebut tidak berlaku bagi Wright bersaudara (Orville dan Wilbur), bagi mereka membayangkan manusia dapat terbang bebas seperti burung adalah hal yang mungkin untuk terjadi.</div><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; line-height: 19px;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUicQZXkQzjHDriQxW4XxFqGq9XVolwINRlYNUsUxf5fErkng35N2X-gjOUPQ978hvxF0jQXa1S4IvN1lNsYscEldqIkck5IydvYFAmHjFYc4gU3393fh1_Ha9SNjue28dWABLDCtZQGSl/s1600/220px-Wilbur_Wright.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUicQZXkQzjHDriQxW4XxFqGq9XVolwINRlYNUsUxf5fErkng35N2X-gjOUPQ978hvxF0jQXa1S4IvN1lNsYscEldqIkck5IydvYFAmHjFYc4gU3393fh1_Ha9SNjue28dWABLDCtZQGSl/s200/220px-Wilbur_Wright.jpg" style="cursor: move;" width="150" /></a><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 19px;">Mimpi besar mereka diawali dengan langkah-langkah kecil yang konsisten tanpa henti, itulah yang mereka lakukan. Puluhan bahkan ratusan rangkaian ujicoba model pesawat yang mereka lakukan mengalami kegagalan, bahkan kecelakaan fisik yang di alami tidak mampu menghentikan mereka untuk mewujudkan impian mereka dapat terbang seperti burung. </span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 19px;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 19px;">Melalui usaha yang tak kenal lelah, saat ini mereka telah membuktikan kepada kita bahwa logam dengan bobot mati ribuan ton dapat melayang di udara. Impian mereka bukan mimpi di siang bolong!</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 19px;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 19px;">Kehidupan manusia pada hakekatnya adalah sebuah proses dari pembelajaran, ada banyak hal-hal yang yang dapat kita ambil hikmah dari hidup ini. Bahkan ketika usia sudah memasuki masa senja.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 19px;"><br />
</span></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcD-H4o8WeoPi4G6Lh2YKjXKYVu6AtGm6aT60sHFpYL5HN9mHR_lXQDbydt2nrL_2DL6J3qY1ayxe0e8U4VTr-aY9SUekmEduMhasy1xEkjt0GmrUKc_UjC5P382E5qD74JrlTLWwObMVv/s1600/200px-Harland_Sanders.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcD-H4o8WeoPi4G6Lh2YKjXKYVu6AtGm6aT60sHFpYL5HN9mHR_lXQDbydt2nrL_2DL6J3qY1ayxe0e8U4VTr-aY9SUekmEduMhasy1xEkjt0GmrUKc_UjC5P382E5qD74JrlTLWwObMVv/s320/200px-Harland_Sanders.jpg" width="246" /></a></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 19px;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 19px;">Sosok yang satu ini pasti sangat dikenal oleh semua kalangan usia di belahan dunia manapun, Harlan 'Colonel' Sanders. Icon dan legenda hidup dari sebuah merek dagang makanan yang sangat terkenal. </span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 19px;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 19px;">Sejak kecil Harland Sanders dipaksa untuk hidup mandiri, tidak mengenyam pendidikan tinggi. Selepas dari ketentaraan Amerika Serikat, Harland Sanders bekerja serabutan untuk menyambung hidupnya sebelum dia memutuskan membuka usaha rumah makannya sendiri. Namun usahanya mengalami kegagalan pada saat usianya 65 tahun.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 19px;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 19px;">Perjuangan hidup sang legenda terus berlanjut, sampai akhirnya berhasil membangun kerajaan bisnis fastfood yang mengurita di seluruh dunia -lebih dari 20.000 unit restoran diseluruh dunia, melayani kurang lebih 12 juta orang setiap hari- yang menjadi bukti perjuangan hidup manusia tidak terhalangi oleh usia!</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 19px;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 19px;">Sedikit contoh di atas diharapkan dapat memberikan inspirasi untuk kita semua, bahwa <b>kegagalan</b> <b>sering kali diperlukan</b> untuk kita memahami bagaimana caranya memperoleh keberhasilan. Perlu kita pahami juga kegagalan itu sendiri merupakan fase atau proses kehidupan yang wajar kita alami, namun kita tidak boleh berhenti untuk meratapi kegagalan kita dan kemudian 'kapok' mewujudkan impian.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 19px;"><br />
</span></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtGGcAxsO0KiXuJpxeNLfhKYk3o0xeyytFQnKjprV8EpH6K7dQcup9WIuI__IAP0TRr5msmQiram7JKoUTbcRLX5Y6sKcTjf6nQ8GPKahdD5_UEKE3iLj6dITJqS1WP-4wCdnrIDgJUNaG/s1600/kunci-sukses.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtGGcAxsO0KiXuJpxeNLfhKYk3o0xeyytFQnKjprV8EpH6K7dQcup9WIuI__IAP0TRr5msmQiram7JKoUTbcRLX5Y6sKcTjf6nQ8GPKahdD5_UEKE3iLj6dITJqS1WP-4wCdnrIDgJUNaG/s1600/kunci-sukses.jpg" /></a></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 19px;"><b><br />
</b></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 19px;"><b>Keberhasilan tidak semata-mata ditentukan oleh seberapa banyak harta yang dimiliki, tidak juga tergantung kepada tingginya jenjang pendidikan yang kita tempuh, bahkan keberhasilan tidak dipengaruhi oleh nasib atau keberuntungan semata.</b></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 19px;"><b>Keberhasilan dapat tercapai melalui kerja keras dan kegigihan disertai dengan perencanaan yang baik! Kita juga dapat meraih serta mempertahankan keberhasilan dengan sikap mental dan pola pikir yang benar. </b></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 19px;"><b><br />
</b></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 19px;"><b>Selamat meraih keberhasilan anda!</b></span></span></div></div>Tjen Sufiatnohttp://www.blogger.com/profile/15698162737840736643noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9062944826703792510.post-42813854582808547052011-06-01T09:47:00.000-07:002011-06-05T05:52:07.009-07:00KITA PASTI BISA!<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: #45818e; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b style="background-color: #eeeeee;"><br />
</b></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: #45818e; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b style="background-color: #eeeeee;"><iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.blogger.com/video.g?token=AD6v5dxnUkeRzkkhiWApF-ayaRd2rVcAhjmTiLCTZTzQdY6SHnFBbPJqa225guIvEPL4B2OpTTKoVsQSHRnXReRH' class='b-hbp-video b-uploaded' frameborder='0'></iframe></b></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: #45818e; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b style="background-color: #eeeeee;"><br />
</b></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: #45818e; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b style="background-color: #eeeeee;"><br />
</b></span></div><div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: #45818e; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b style="background-color: #eeeeee;">SETIAP KITA PASTI MEMILIKINYA...</b></span></div></div><div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: #45818e; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b style="background-color: #eeeeee;">KEMAMPUAN MENJADI SEORANG PEMIMPIN SEJATI</b></span></div></div><div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: #45818e; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b style="background-color: #eeeeee;">DAN MENJADI INSPIRATOR BAGI ORANG LAIN</b></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #45818e; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b style="background-color: #eeeeee;"><br />
</b></span></div></div><div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: #45818e; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b style="background-color: #eeeeee;">TERKADANG KITA MERASA APA YANG KITA KERJAKAN </b></span></div></div><div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: #45818e; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b style="background-color: #eeeeee;">TIDAK ADA ARTINYA SAMA SEKALI</b></span></div></div><div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: #45818e; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b style="background-color: #eeeeee;">TETAPI INGATLAH RIAK YANG KECIL MENGHASILKAN SEBUAH MOMENTUM</b></span></div></div><div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: #45818e; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b style="background-color: #eeeeee;">DAN GELOMBANG ARUS YANG TIDAK TERTAHANKAN</b></span></div></div><div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: #45818e; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b style="background-color: #eeeeee;">MULAILAH DENGAN LANGKAH PERTAMA</b></span></div></div><div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: #45818e; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b style="background-color: #eeeeee;">JANGAN BIARKAN ORANG LAIN MENJADI PENGHALANG </b></span></div></div><div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: #45818e; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b style="background-color: #eeeeee;">BERJALANLAH TERUS</b></span></div></div><div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: #45818e; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b style="background-color: #eeeeee;">BEBERAPA ORANG AKAN MENERTAWAKAN</b></span></div></div><div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: #45818e; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b style="background-color: #eeeeee;">TETAPI LEBIH BANYAK LAGI AKAN MENGIKUTI</b></span></div></div><div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: #45818e; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b style="background-color: #eeeeee;">JANGAN PERNAH MENYERAH!</b></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #45818e; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b style="background-color: #eeeeee;"><br />
</b></span></div></div><div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: #45818e; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b style="background-color: #eeeeee;">KESUKSESAN....</b></span></div></div><div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: #45818e; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b style="background-color: #eeeeee;">PADA DASARNYA BERTAHAN LEBIH LAMA </b></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: #45818e; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b style="background-color: #eeeeee;">KETIKA YANG LAINNYA MENYERAH LEBIH DULU</b></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: #45818e; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b style="background-color: #eeeeee;">KETAKUTAN MENJADIKAN DIRI KITA TIDAK BERARTI</b></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: #45818e; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b style="background-color: #eeeeee;">HADAPILAH DAN LAKUKAN HAL YANG PALING MENAKUTKAN</b></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: #45818e; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b style="background-color: #eeeeee;">DIBALIK KETAKUTAN TERBESAR</b></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: #45818e; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b style="background-color: #eeeeee;">TERSEMBUNYI KEKUATAN TERBESAR</b></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #45818e; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b style="background-color: #eeeeee;"><br />
</b></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: #45818e; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b style="background-color: #eeeeee;">JANGAN HANYA MENJADI PENONTON</b></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: #45818e; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b style="background-color: #eeeeee;">JADILAH PELAKU UTAMA DALAM KEHIDUPAN INI</b></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: #45818e; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b style="background-color: #eeeeee;">AMBILLAH RESIKO...DAN BERTINDAKLAH!</b></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: #45818e; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b style="background-color: #eeeeee;">DAN PINTU KEBERHASILAN AKAN TERBUKA </b></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: #45818e; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b style="background-color: #eeeeee;"><br />
</b></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #45818e; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b style="background-color: #eeeeee;">BERPIKIRLAH POSITIF,</b></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: #45818e; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b style="background-color: #eeeeee;">ANDA MENJADI SEPERTI APA YANG ANDA PIKIRKAN</b></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #45818e; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b style="background-color: #eeeeee;"><br />
</b></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: #45818e; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b style="background-color: #eeeeee;">MILIKILAH IMPIAN YANG BESAR, RASAKAN IMPIAN ITU,</b></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: #45818e; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b style="background-color: #eeeeee;">PERCAYALAH AKAN IMPIAN TERSEBUT DAN WUJUDKANLAH</b></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: #45818e; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b style="background-color: #eeeeee;">APAPUN YANG MENJADI IMPIAN ANDA!</b></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: #45818e; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b style="background-color: #eeeeee;">JADILAH INSPIRASI BAGI ORANG-ORANG LAIN</b></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #45818e; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b style="background-color: #eeeeee;"><br />
</b></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: #45818e; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b style="background-color: #eeeeee;">ULURKAN TANGAN UNTUK PEDULI</b></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: #45818e; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b style="background-color: #eeeeee;">KETIKA SESEORANG BERBUAT KEBAIKAN, HARGAILAH</b></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: #45818e; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b style="background-color: #eeeeee;">MAKA KITA AKAN MENJADI BAHAGIA</b></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: #45818e; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b style="background-color: #eeeeee;">JADILAH CONTOH YANG BAIK</b></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: #45818e; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b style="background-color: #eeeeee;">JADILAH PEMBAHARU DUNIA</b></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: #45818e; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b style="background-color: #eeeeee;">SEKARANGLAH WAKTUNYA!</b></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: #45818e; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b style="background-color: #eeeeee;"><br />
</b></span></div><div style="text-align: left;"><i><span class="Apple-style-span" style="color: red; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b style="background-color: #eeeeee;">sumber dari Youtube : An Inspirational Film That Touch Your Soul </b></span></i></div></div></div>Tjen Sufiatnohttp://www.blogger.com/profile/15698162737840736643noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9062944826703792510.post-59010811812453192462011-05-31T11:51:00.000-07:002011-05-31T11:51:38.036-07:00NAMANYA JUGA GOSIP!!!<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="text-align: justify;">Gosip atau ber-gosip telah menjadi gaya hidup bagi sebagian orang yang merasa perlu (bisa juga lho sebuah kebutuhan) untuk beraktualisasi dengan orang-orang lain, terlebih saat ini ada berbagai macam media ataupun tempat yang memberikan kesempatan untuk ber-gosip ria. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Sejauh pengalaman saya -sebagai pelaku dan pendengar- gosip, tempat yang berpotensi munculnya 'aktivitas' gosip adalah; sekolah taman bermain (play group), tempa kerja, tempat ibadah, restauran/rumah makan dan lingkungan sekitar rumah. Pelaku gosip tidak didominasi oleh kaum wanita saja, saat ini kaum pria juga adalah pelaku gosip dan sumber gosip yang tak kalah hebatnya, pokoknya minimal ada dua orang berkumpul maka setan gosip mulai bekerja dengan giat tanpa kenal lelah!</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Apa sajakah yang menjadi bahan gosip? tentu saja banyak! yang paling sering dibicarakan tentu saja prilaku seseorang yang kita kenal (tidak jarang juga orang-orang yang tidak dikenal sama sekali!) mulai dari pembantu yang dianggap tidak becus bekerja, atasan yang menuntut macam-macam, pasangan yang suka bikin kesal, teman atau tetangga yang tidak disukai.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Oh ya, hampir saya lupa, namanya juga gosip tentu saja tidak bisa dijamin kebenarannya, kalaupun benar seperti fakta yang terjadi, biasanya sudah ditambah-tambahkan atau bisa juga mengalami distorsi dan akhirnya informasinya menjadi tidak dapat dipercaya he...he..he.. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Yang jadi pertanyaan sekarang apakah kegiatan ber-gosip itu adalah hal yang biasa-biasa saja, artinya tidak jadi masalah apabila kita bergosip ria (termasuk pencetus gosip)? Tidak gampang menjawab pertanyaan ini (karena yang nulis blog ini juga pernah bergosip dan memulai gosip..wah gawat nih ha..ha..ha..). Saya berpendapat bukan boleh atau tidaknya bergosip, tetapi perlu dipikir ulang ketika kita membuka -dan mendapat- kesempatan bergosip dengan 'partner' gosip kita.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pertama, apakah ada manfaat langsung yang positif ketika kita bergosip? Sepertinya sih sedikit... atau bisa dibilang juga samasekali tidak ada (coba deh bandingkan dengan Mazmur 1:1). Kedua, seringkali ketika bergosip situasinya serba tertutup dan terbatas pada beberapa orang teman yang dapat kita ajak bergosip, nah kalau begitu jadinya kita sudah digolongkan menjadi sekolompok orang mendirikan 'tembok' pikiran yang berprasangka tanpa fakta yang jelas dan terpercaya alias tukang bohong. Ketiga, orang yang digosipkan (korban) sudah barang tentu kita hakimi tanpa sempat dia berbicara untuk mengklarifikasi, padahal kita ini tidak memiliki kewenangan untuk menghakimi (jika boleh jujur saya dan anda juga pasti tidak mau dihakimi sepihak bukan?). Keempat, realitas yang mengerikan adalah kita menjadi manusia yang munafik, kenapa? Jujur saja (ini pengalaman pribadi lho) selesai meng-gosip-kan teman kerja yang punya sikap aneh kepada teman-teman yang lain, tidak lama setelah itu kita masih berbicara orang yang sudah kita gosipkan! Dasar manusia memang hipokrit! Kelima, membicarakan kebiasaan orang lain -lebih banyak sih kejelekan orang lain- tanpa disadari justru hal itulah yang menelanjangi sifat buruk kita di depan orang lain.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Saat menulis -dan membaca- artikel ini, saya menyimpulkan bahwa saya tidak terlepas dari kelemahan untuk membicarakan hal-hal yang kurang pantas mengenai orang lain kepada orang-orang yang tidak sepantasnya. Terlebih ketika saya menyadari hakekat hidup ini untuk berbuat baik -termasuk didalamnya berkata-kata- sudah semestinya kita tidak lagi terikat kepada hal-hal negatif dan lebih fokus kepada usaha-usaha memiliki karakter manusia yang seutuhnya.</div></div>Tjen Sufiatnohttp://www.blogger.com/profile/15698162737840736643noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9062944826703792510.post-44077851913739566352011-05-28T07:44:00.000-07:002011-05-28T08:06:52.823-07:00Champions League Final<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="text-align: justify;"><div style="text-align: left;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 16px;"><span class="hps" title="Klik untuk terjemahan alternatif">T</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 16px;"><span class="hps" title="Klik untuk terjemahan alternatif">his is</span> <span class="hps" title="Klik untuk terjemahan alternatif">the time</span> <span class="hps" title="Klik untuk terjemahan alternatif">that</span> <span class="hps" title="Klik untuk terjemahan alternatif">waiting for</span> <span class="hps" title="Klik untuk terjemahan alternatif">by</span> football <span class="hps" title="Klik untuk terjemahan alternatif">lovers</span><span title="Klik untuk terjemahan alternatif">,</span> <span class="hps" title="Klik untuk terjemahan alternatif">the final</span> <span class="hps" title="Klik untuk terjemahan alternatif">Champions League </span><span class="hps" title="Klik untuk terjemahan alternatif">Barcelona</span> <span class="hps" title="Klik untuk terjemahan alternatif">vs</span> <span class="hps" title="Klik untuk terjemahan alternatif">Manchester</span> <span class="hps" title="Klik untuk terjemahan alternatif">United</span><span title="Klik untuk terjemahan alternatif">.</span> <span class="hps" title="Klik untuk terjemahan alternatif">A</span> <span class="hps" title="Klik untuk terjemahan alternatif">game</span> <span class="hps" title="Klik untuk terjemahan alternatif">that</span> <span class="hps" title="Klik untuk terjemahan alternatif">will</span> <span class="hps" title="Klik untuk terjemahan alternatif">prove who</span> <span class="hps" title="Klik untuk terjemahan alternatif">will be the</span> <span class="hps" title="Klik untuk terjemahan alternatif">best</span><span title="Klik untuk terjemahan alternatif">.</span></span></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="text-align: left;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 16px;"><span title="Klik untuk terjemahan alternatif"><br />
</span></span></div></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKj4rADFWK6YBnpe-4Xv0LaIxB1HkON1rZfYDicVe9G0-nekhWSSmoPIcIpUf8AxyAZx-Nzmd3sKNm-WkMmOl2wo1h_gxLELCurIK8qjFRJWahcpbAh2O9vlufXuPxqz5Mftq8J7uM72hf/s1600/Barca-Vs-Mu.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="282" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKj4rADFWK6YBnpe-4Xv0LaIxB1HkON1rZfYDicVe9G0-nekhWSSmoPIcIpUf8AxyAZx-Nzmd3sKNm-WkMmOl2wo1h_gxLELCurIK8qjFRJWahcpbAh2O9vlufXuPxqz5Mftq8J7uM72hf/s400/Barca-Vs-Mu.jpg" width="400" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><div style="text-align: left;"><br />
</div></div><div style="text-align: justify;"><div style="text-align: left;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: arial, sans-serif;"><br />
</span></div></div><div style="text-align: left;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: arial, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 16px;"><span class="hps" title="Klik untuk terjemahan alternatif">Each</span> <span class="hps" title="Klik untuk terjemahan alternatif">club</span> <span class="hps" title="Klik untuk terjemahan alternatif">has the</span> <span class="hps" title="Klik untuk terjemahan alternatif">ambition</span> <span class="hps" title="Klik untuk terjemahan alternatif">to</span> <span class="hps" title="Klik untuk terjemahan alternatif">win the</span> <span class="hps" title="Klik untuk terjemahan alternatif">champions</span> <span class="hps" title="Klik untuk terjemahan alternatif">trophy</span> <span class="hps" title="Klik untuk terjemahan alternatif">for</span> <span class="hps" title="Klik untuk terjemahan alternatif">the</span> <span class="hps" title="Klik untuk terjemahan alternatif">fourth</span> <span class="hps" title="Klik untuk terjemahan alternatif">time</span><span class="" title="Klik untuk terjemahan alternatif">. </span></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 16px;"><span class="hps" title="Klik untuk terjemahan alternatif">Both </span><span class="hps" title="Klik untuk terjemahan alternatif">coaches</span> <span class="hps" title="Klik untuk terjemahan alternatif">must </span><span class="hps" title="Klik untuk terjemahan alternatif">have</span> <span class="hps" title="Klik untuk terjemahan alternatif">prepared</span> <span class="hps" title="Klik untuk terjemahan alternatif">the players</span> <span class="hps" title="Klik untuk terjemahan alternatif">with</span> <span class="hps" title="Klik untuk terjemahan alternatif">physical and mental condition</span> <span class="hps" title="Klik untuk terjemahan alternatif">is best </span><span class="hps" title="Klik untuk terjemahan alternatif">for</span> <span class="hps" title="Klik untuk terjemahan alternatif">an important game</span> <span class="hps" title="Klik untuk terjemahan alternatif">this time. </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 16px;"><span class="hps" title="Klik untuk terjemahan alternatif">The</span> <span class="hps" title="Klik untuk terjemahan alternatif">players</span> <span class="hps" title="Klik untuk terjemahan alternatif">chosen</span> <span class="hps" title="Klik untuk terjemahan alternatif">will</span> <span class="hps" title="Klik untuk terjemahan alternatif">certainly</span> <span class="hps" title="Klik untuk terjemahan alternatif">give</span> <span class="hps" title="Klik untuk terjemahan alternatif">their</span> <span class="hps" title="Klik untuk terjemahan alternatif">best</span> <span class="hps" title="Klik untuk terjemahan alternatif">ability</span> <span class="hps" title="Klik untuk terjemahan alternatif">to</span> <span class="hps" title="Klik untuk terjemahan alternatif">win</span> <span class="hps" title="Klik untuk terjemahan alternatif">this match</span><span title="Klik untuk terjemahan alternatif">.</span></span></div><div style="text-align: left;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 16px;"><span title="Klik untuk terjemahan alternatif"><br />
</span></span></div><div style="text-align: left;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 16px;"><span title="Klik untuk terjemahan alternatif"><span class="hps" title="Klik untuk terjemahan alternatif">I personally</span> <span class="hps" title="Klik untuk terjemahan alternatif">choose</span> <span class="hps" title="Klik untuk terjemahan alternatif">Barcelona</span> <span class="hps" title="Klik untuk terjemahan alternatif">as the</span> <span class="hps" title="Klik untuk terjemahan alternatif">winner of</span> <span class="hps" title="Klik untuk terjemahan alternatif">the finals match</span> <span class="hps" title="Klik untuk terjemahan alternatif">this time</span><span title="Klik untuk terjemahan alternatif">,</span> <span class="hps" title="Klik untuk terjemahan alternatif">Barcelona </span><span class="hps" title="Klik untuk terjemahan alternatif">have the</span> <span class="hps" title="Klik untuk terjemahan alternatif">better player</span> <span class="hps" title="Klik untuk terjemahan alternatif">than</span> <span class="hps" title="Klik untuk terjemahan alternatif">Manchester</span> <span class="hps" title="Klik untuk terjemahan alternatif">United,</span> with their attacking football plan will <span class="hps" title="Klik untuk terjemahan alternatif">determine</span> <span class="hps" title="Klik untuk terjemahan alternatif">victory</span><span title="Klik untuk terjemahan alternatif">.</span></span></span></div></div>Tjen Sufiatnohttp://www.blogger.com/profile/15698162737840736643noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9062944826703792510.post-70825960056917933452011-05-24T11:12:00.000-07:002011-05-24T11:12:45.426-07:00KEJADIAN BURUK YANG BERBUAH BAIK<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Pada awalnya saya merasa bahwa hari ini adalah hari yang sangat buruk, sampai ketika saya memutuskan untuk merenungkan kembali kejadian-kejadian yang menimpa saya dan pelajaran apa yang bisa saya dapatkan, ternyata tidaklah seburuk yang saya sangka.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Suasana kerja di kantor terganggu karena atasan menegur kami karena dianggap tidak cepat tanggap untuk menyelesaikan masalah pekerjaan, ditambah ketika kami harus menghadiri rapat mendadak dan mobil yang kami tumpangi mengalami kejadian-kejadian yang 'aneh' menurut kami.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Kembalinya kami dari rapat mendadak, ternyata kunci motor saya hilang dan sampai saat ini tidak diketahui keberadaannya, terpaksa saya pulang menumpang motor rekan kerja saya sampai kerumah dan harus kembali kekantor untuk mengambil motor dengan kunci duplikat. </span><br />
<div dir="rtl"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Peristiwa hari ini memberikan hikmah mendalam untuk saya secara khusus, mengapa? Teguran dari atasan mengingatkan saya agar lebih sigap dan lebih bertanggungjawab dalam bekerja. Mengenai kendaraan yang kami tumpangi dengan kejadian-kejadian yang 'aneh' saya melihat misteri kekuasaan Tuhan sehingga kami dapat membantu pak sopir menangani kendaraannya. Khusus untuk kehilangan kunci motor, menariknya adalah saya mengambil motor bersama dengan istri dan anak-anak saya dengan segala kebersamaannya.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Hari ini menjadi hari yang penuh pembelajaran untuk saya. Thank's God!</span></div></div>Tjen Sufiatnohttp://www.blogger.com/profile/15698162737840736643noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9062944826703792510.post-86914814550007542792011-05-22T00:02:00.000-07:002011-05-22T10:42:39.790-07:00PEMULIHAN WAJAH KEHIDUPAN<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px;"></span><br />
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;"><em>Pertanggunganjawaban umat Kristen di lapangan sosial didasarkan atas aktivitas yang mahabesar dari Allah, yang menjelma dalam Tuhan Yesus Kristus. Ia telah menciptakan suatu hubungan yang hidup dengan umat manusia dan memberikan kepadanya suatu perjanjian dan perintah. Perjanjian bahwa barang siapa yang memenuhi panggilanNya akan memperoleh kehidupan dari Allah. Perintah bahwa manusia harus mengasihi sesama manusianya. Dalam panggilan melakukan usaha-usaha sosial yang bertanggungjawab, kita diharuskan oleh Allah melihat dalam tiap sesama manusia, Kristus sendiri. Sebagai jawaban atas pengasihan Tuhan dan keinsyafan akan HukumNya, umat Kristen bertindak sebagai orang yang bertanggungjawab. (sidang raya gereja se-dunia -evanston 1954)</em></div></div><div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;"><br />
</div></div><div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;">Konteks kehidupan sosial -manusia yang bersosialisasi dengan segala aktivitasnya- tidak dapat melepaskan dirinya dalam kaidah norma dan standar spiritualitas yang diajarkan kepada manusia (dalam hal ini adalah semua agama). Dengan demikian kita telah memiliki landasan kuat dalam segala tindakan-tindakan kita untuk <strong><span class=" fbUnderline" style="text-decoration: underline;">memulihkan wajah kehidupan</span></strong>. Hal ini juga merupakan motivasi yang kuat bagi kita semua untuk menghilangkan (dapat juga dikatakan "menghancurkan") tembok-tembok yang mengungkung akal pikiran kita serta mengembangkan sikap peduli yang lebih universal.</div></div><div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;"><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRm2DW_k0iX6c-UdphIjZ6wiUmzunfHbLfI6fbhzqcL4onR5hO2i-WuWrALVyZ99TpD9vYOqojxPPVvwJ2p42baH65Ti8ljdasBQck-5c9ZzZmc-kZL8Ioh8Sy0ap9qqJ_ngP-gZP6ukKB/s1600/mitra.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRm2DW_k0iX6c-UdphIjZ6wiUmzunfHbLfI6fbhzqcL4onR5hO2i-WuWrALVyZ99TpD9vYOqojxPPVvwJ2p42baH65Ti8ljdasBQck-5c9ZzZmc-kZL8Ioh8Sy0ap9qqJ_ngP-gZP6ukKB/s400/mitra.jpg" width="400" /></a></div><br />
</div><div style="text-align: justify;">Kedatangan Kristus ke dunia membawa misi untuk memperbaharui hubungan yang sudah terputus akibat dosa antara Allah -Sang Pencipta- dengan Manusia -yang diciptakan- melalui pengorbanan dirinya, sepatutnya hal ini dapat dipahami sebagai kebenaran universal -tidak berlaku hanya untuk orang-orang Kristen saja- yang dapat diterima (bukankah agama-agama di Indonesia memahami keberadaan Tuhan yang Maha Esa).</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Ke-Esa-an Tuhan -yang dianut oleh semua agama di Indonesia- seharusnya dapat menjadi pintu masuk kepada kebersamaan hidup beragama maupun bernegara, kemajemukan yang saling melengkapi dan memberikan kekuatan yang besar untuk mewujudkan <i style="font-weight: bold;">'BHINEKA TUNGGAL IKA' </i>serta menjadi teladan bagi dunia luar untuk dicontoh. Indonesia menjadi <b>'</b><i style="font-weight: bold;">melting pot' </i>untuk semua agama dan kepercayaan di mana seluruh umat saling menghargai dan mengasihi berlandaskan ke-esa-an Tuhan.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDppLCyRW5vEx1o6xzXmjW6N0SQfztv7-_Iif2xQ5jpKb3fYBK1gVXB6A5bd-wzWmyNjE0ePk0W8hIFy6jMgwKzoE5G8Pbj6kAMFfmhZHVhNZQyTOAC4ZqpxwZn3wEa7c6vWOlWFOjDn0X/s1600/indonesiaku.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDppLCyRW5vEx1o6xzXmjW6N0SQfztv7-_Iif2xQ5jpKb3fYBK1gVXB6A5bd-wzWmyNjE0ePk0W8hIFy6jMgwKzoE5G8Pbj6kAMFfmhZHVhNZQyTOAC4ZqpxwZn3wEa7c6vWOlWFOjDn0X/s320/indonesiaku.jpg" width="220" /></a></div><br />
Dalam konteks partisipasi aktif umat yang setara dan saling menghargai, maka terminologi kelompok mayoritas dan minoritas sudah tidak relevan lagi. Jika pun hal itu ada, maka sebaiknya kelompok mayoritas lebih berperan sebagai pengayom dan mau memperhatikan kepentingan bersama ketimbang memaksakan kepentingan sendiri saja atau bertindak arogan dengan menekan kelompok yang lemah, begitu juga sebaliknya dengan kelompok minoritas mampu memberikan peran yang maksimal sebagai penyeimbang dan sepadan.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiI1H0ij9E4ovBD_hJH8WFzn-vYZlPLLEURLO_IixdKJVT9z-fcjPPYm7rHw7UiFeTw_eRxh5tijDOCjUYkYBh-kxoWkBecr30xEUOtB0yqQRSbJLNm3cy2UjRbhnF44iC7tm3h-wrZA4Q9/s1600/images+%25281%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiI1H0ij9E4ovBD_hJH8WFzn-vYZlPLLEURLO_IixdKJVT9z-fcjPPYm7rHw7UiFeTw_eRxh5tijDOCjUYkYBh-kxoWkBecr30xEUOtB0yqQRSbJLNm3cy2UjRbhnF44iC7tm3h-wrZA4Q9/s320/images+%25281%2529.jpg" width="320" /></a></div>Melalui keteladan Yesus Kristus, kita -seharusnya- mampu <strong>merefleksikan </strong>kasih yang tulus,<strong>memancarkan </strong>terang kebenaran serta<strong> meleburkan </strong>diri untuk membawa pengaruh bagi kehidupan manusia yang lebih baik. Tidak ada hal yang mustahil atau pun terlalu sulit bagi kita jika bersama-sama mengembangkan sikap-sikap positif, konstruktif dan tanpa prasangka dalam mewujdukan kehidupan bersama.</div></div><div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;"><br />
</div></div><div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;">Masa depan dibentuk dari pola pikir dan tindakan kita hari ini. Memulai dari sesuatu yang sederhana, praktis namun konsiten dan berkelanjutan (inilah benih-benih transformasi) diharapkan proses menuju <strong>PEMULIHAN WAJAH KEHIDUPAN</strong> menjadi realistis dan mungkin untuk diwujudkan (ts).</div></div></div>Tjen Sufiatnohttp://www.blogger.com/profile/15698162737840736643noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9062944826703792510.post-47079004130258452202011-05-21T09:48:00.000-07:002011-05-21T10:14:53.052-07:00MENANG ATAS MASALAH<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px;"></span><br />
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;"><strong><em><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">"janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan". (Yesaya 41:10)</span></em></strong></div></div><div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div></div><div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Demikianlah kita semakin dikuatkan melalui janji-janji setiaNya, tidak ada suatu alasan pun yang mampu menggoyahkan langkah-langkah iman kita dalam menjalani kehidupan yang penuh tantangan. Sebab DIA mengetahui dengan pasti jalan-jalan terbaik yang harus kita lalui, karena DIA juga telah melaluinya dan pasti memimpin kita menuju kemenangan. </span></div></div><div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Penderitaan, kesakitan, bencana, kemiskinan bahkan kematian adalah bagian kesuraman dunia yang tidak terhindarkan akibat dosa. Tetapi bagi kita, orang-orang yang telah dihimpunkanNya dimampukan mengatasi setiap persoalan-persoalan hidup.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">MASALAH adalah hal yang pasti terjadi selama kita hidup dalam dunia, SOLUSI merupakan hal yang pasti diberikan kepada orang-orang yang mau menghadapi masalah ketimbang lari dari masalahnya sendiri, KEMENANGAN pasti menjadi milik orang-orang yang berani mengambil tindakan atas masalahnya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div></div><div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://photos-f.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc6/168429_181112548586174_100000622898393_462592_5370055_a.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" class="img" src="http://photos-f.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc6/168429_181112548586174_100000622898393_462592_5370055_a.jpg" style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-top: 0px;" /></a></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">KITA ADALAH UMAT PEMENANG!!!</span></div></div><div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div></div><div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"></div><div class="photo photo_left" style="clear: left; float: left; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 10px; padding-top: 2px; width: 180px;"><div class="photo_img" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"></span></div></div></div></div>Tjen Sufiatnohttp://www.blogger.com/profile/15698162737840736643noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9062944826703792510.post-19323569269483671772011-05-21T09:34:00.000-07:002011-05-21T09:34:05.271-07:00PEMIKIRANKU<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px;"></span><br />
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Saya melihat ada kelemahan kita (majelis jemaat) dalam melakukan pendampingan (entah ada pendampingan atau tidak ya?) di dalam penerapan kebijakan strategis ke level operasional, sehingga permasalahan seputar penetapan/pelaksanaan program pelayanan dan pemanfaatan anggaran yang dapat dimonitor, menentukan prosedur yang tepat sebagai solusi untuk problem yang terjadi/muncul. Bertolak dari sini, bagaimana kita menyikapinya? Bahkan lebih dari itu apakah kita dapat merumuskan pemahaman yang tepat dalam memutuskan kegiatan program pelayanan dan anggaran yang diprioritaskan sejalan dengan rencana pengembangan GKI Kwitang yang diwacanakan melalui tema tahun pelayanan yang diberlakukan?</span></div></div><div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div></div><div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Secara pribadi saya banyak belajar (bahasan kerennya 'pencerahan') ketika menghadiri seminar yang dilaksanakan ditengah-tengah persidangan Sinwil GKI Jateng pada September 2010, saya melihat ada arah yang jelas dan tegas dari misi GKI untuk terlibat dalam seluruh aspek kehidupan manusia (tentunya tanpa kehilangan identitasnya) serta bagaimanakah gereja dapat berfungsi secara signifikan secara internal dan relevan secara eksternal. Saya memahaminya ada semangat besar GKI (dan kita adalah bagian yang tidak terpisahkan didalamnya) untuk mewujudkan serta meningkatkan peranan gereja bagi kehidupan spiritualitas jemaat serta relasi yang hidup dengan masyarakat dan pemerintah (bangsa dan negara). Tidak sampai disitu saja, melalui penyusunan Buku Laporan Kehidupan Jemaat, saya juga belajar bagaimana jemaat GKI yang lain telah melangkah lebih cepat dari kita untuk menempati posisi jemaat/gereja yang berperan secara signifikan dan relevan bagi kehidupan spiritual pribadi jemaat, keluarga jemaat, dan masyarakat melalui kegiatan diakonia yang memberdayakan (transformatif) sekalipun masih ada hambatan dan kendala dalam internal jemaat.</span></div></div><div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div></div><div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Saat ini kita masih dalam tahap konsolidasi, namun sayangnya kita belum mencapai pada sebuah iklim jemaat yang seia dan sekata, sehati dan sepikiran (kasarnya kita masih ribut ngurusin hal-hal birokratis, formalitas, dan kurang berani untuk terbuka). Hal ini merupakan indikator kuat bagi jemaat/gereja yang tidak berfungsi dengan baik dan benar, dan celakanya segala sesuatu yang kurang atau tidak berfungsi pada akhirnya pasti mati.</span></div></div><div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div></div><div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Mohon permisi untuk saya memakai istilah “Ikan yang akan busuk dimulai dari kepalanya” buat saya cukup vulgar dan bikin merah kuping kita. Tapi saya berusaha -dan sengaja- memunculkan kegelisahan dan penyadaran diantara kita semua untuk segera mewujudkan kondisi dan bentuk jemaat/gereja yang seperti Tuhan harapkan. </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Bahwa kita adalah jemaat yang secara khusus diberikan kesempatan menduduki jabatan tertentu (entah itu pendeta, penatua, pengurus komisi/tim/panitia) membawa konsekuensi keterlibatan aktif dalam segala bentuk kegiatan dan pelayanan gereja yang ada, dengan demikian dapat dikatakan kita adalah pemimpin dalam jemaat/gereja. Beberapa hal yang dilihat oleh anggota jemaat terhadap pemimpin/pelayan jemaat adalah:</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ol><li><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><strong>Keteladanan: </strong>mencakup sikap dan tingkah laku yang positif untuk diikuti (ditiru), prilaku yang rendah hati, karakter yang positif.</span></li>
<li><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><strong>Jujur </strong>: hal ini berlaku bagi siapapun (tanpa kecuali), jika tidak bagaimana pelayanan dapat dibangun dan memberikan dampak yang baik kepada jemaat? Dengan kejujuran dapat diciptakan suasana yang terbuka, saling mengingatkan satu dengan yang lain tanpa kuatir timbul perpecahan dan kecurigaan.</span></li>
<li><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><strong>Perkataan: </strong>tidak menimbulkan keresahan karena tidak mampu mengendalikan salah satu otot badan kita, tidak membicarakan orang lain walaupun sesuai dengan kenyataannya, mengucapkan janji-janji yang dapat direalisasikan, selalu mengucapkan kata-kata yang membangun, memotivasi dan menambah keyakinan jemaat.</span></li>
<li><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><strong>Etos Kerja:</strong> pelayanan kita adalah kerja dan ibadah buat Tuhan yang mana kita telah diberikan upah di muka (jangan bilang pelayanan ini sukarela, dan tidak boleh dipaksakan alias suka-suka), bekerja dengan sepenuh hati dan mampu mewujudkan team work yang baik.</span></li>
<li><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><strong>Akuntab</strong><strong>le</strong><strong>:</strong> memiliki nilai tambah dari setiap pelayanan yang telah kita laksanakan dengan penuh tanggungjawab sesuai dengan bidang tugas dan kompetensi yang dimiliki.</span></li>
</ol></div><div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Jemaat atau gereja merupakan sebuah wadah atau komunitas yang didalamnya terdapat anggota, yaitu orang-orang yang memiliki perbedaan (plural) dalam banyak hal -budaya, sosial, pendidikan, ekonomi, etnis dan pemahaman politik-, tentunya menjadi tantangan besar bagi para pendeta, penatua dan aktivis jemaat untuk memahami serta memenuhi kebutuhan anggota jemaat sekalipun sudah ada program pelayanan yang direncanakan dengan matang. Dalam rangka itulah maka kegiatan-kegiatan gereja yang bersifat dialogis (bukan fatwa) perlu diadakan secara dua arah, hal ini dimaksudkan untuk lebih mendekatkan diri serta berbaur dan mengalami sendiri pergumulan jemaat. Dialog dengan jemaat perlu difokuskan pada arah yang konstruktif dan positif dengan lebih banyak porsi mendengarkan dan diakhiri doa bersama-sama (hal ini wajib menjadi kebiasaan kita bersama) sehingga memunculkan kenyamanan dan rasa saling percaya yang dalam. Apabila budaya dialog tercipta maka diharapkan iklim atau suasana berjemaat dan bergereja menjadi lebih intim dan hangat (karena sudah saling mengenal), timbul keterbukaan (transparansi), kemungkinan tendensi saling curiga hilang atau minimal, dan pastinya jemaat bersatu dan saling mendukung dalam hal-hal menuju pembangunan jemaat yang lebih sehat dan dewasa.</span></div></div><div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div></div><div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Menuju perwujudan jemaat atau gereja seperti yang diharapkan bukan hal yang mudah, butuh proses panjang dan perjuangan tidak kenal lelah bahkan pengorbanan besar. Namun semua itu bukanlah hal yang tidak mungkin. Meminjam istilah dari Pdt. GJS, kita butuh orang-orang <i>‘edan’</i> supaya jemaat atau gereja bertransformasi dan menuju kearah yang postif dan lebih baik. Pdt. Joas Adiprasetya juga pernah mengatakan dibutuhkan <i>'ekstrim solution for ekstrim problem'</i> agar gereja dapat signifikan dan relevan. Ada berapa banyak orang edan di GKI Kwitang untuk menghasilkan ekstrim solution sehingga kompleksitas permasalahan, kontradiksi aturan dalam tubuh gereja (sekalipun ada tager dan talak) jadi beres? Jangan disalah mengertikan kalau jemaat GKI Kwitang butuh keedanan seseorang yang tidak terkonsep dan tak bertanggungjawab sehingga seenaknya saja masuk dan coba untuk mengatur dan memperbaiki keadaan. Jika boleh menafsirkan ke'edan'an yang dimaksud disini adalah orang-orang yang memiliki:</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ol><li><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><strong>Karakter kuat:</strong> orang yang berkarakter kuat dapat mewujudkan perubahan-perubahan baik sekalipun banyak orang atau kelompok (status quo) yang menentang perubahan.</span></li>
<li><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><strong>Tekun: </strong>orang-orang yang tekun mampu bertahan dalam segala bentuk tekanan dan hambatan, mereka inilah yang akan terus bekerja dan dapat mewujudkan transformasi gereja.</span></li>
<li><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><strong>Sabar: </strong>orang-orang yang sabar sangat diperlukan dalam upaya mewujudkan transformasi gereja, mereka mampu bertindak secara terukur dan penuh kendali. Orang-orang yang sabar dibutuhkan bagi pelayanan konseling jemaat, merekalah pendengar alami yang terbaik.</span></li>
<li><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><strong>Kharismatic: </strong>kekuatan/kharisma mampu memberikan dukungan moril pada saat yang lainnya sedang patah semangat dan kehilangan arah, orang-orang seperti ini tentu sangat diperlukan.</span></li>
</ol></div><div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Namun yang terpenting dalam upaya-upaya untuk mewujudkan perbaikan dan pembaharauan menuju gereja yang terus bertransformasi adalah sekelompok orang-orang 'edan' yang memiliki tingkat spiritualitas yang cukup, hal ini menjadi fundamental dikarenakan transformasi terjadi terus menerus/kontinu, dengan demikian ada skala waktu yang tidak terbatas (sepanjang gereja terus ada di muka bumi) maka diperlukan kaderisasi, mentoring dan pembinaan yang sistematis dan direncanakan. Spiritualitas pribadi sangat diperlukan untuk menjaga arah pembangunan jemaat dan gereja yang terus bertumbuh dan tidak melenceng.</span></div></div><div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Saya tetap memiliki keyakinan bahwa jemaat GKI Kwitang mampu berbuat lebih banyak lagi didalam usahanya mewujudkan jemaat/gereja seperti yang diharapkan Sang Empunya Gereja, Yesus Kristus. Kita memiliki seluruh sumberdaya yang dibutuhkan sambil percaya akan penyertaan Roh Kudus yang terus bekerja memberi kekuatan kepada kita yang melayani maupun yang dilayani. Tuhan memberkati.</span></div></div></div>Tjen Sufiatnohttp://www.blogger.com/profile/15698162737840736643noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9062944826703792510.post-1805201036592001052011-05-19T12:14:00.000-07:002011-05-19T12:14:00.002-07:00TUGAS ORANG TUA DI ZAMAN MODERN<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="text-align: justify;">Kehidupan manusia dihadapkan pada bermacam-macam masalah, misalnya; kenakalan anak-anak, hubungan suami istri yang renggang, depresi, bunuh diri, hamil di luar nikah, dan sebagainya. Umumnya, masalah-masalah tersebut disebabkan oleh pembinaan karakter, pembentukan kepribadian dan pola hidup yang seharusnya ditanamkan sejak dini di dalam keluarga. Banyak orang tua yang tidak menyadari tugas dan tanggung-jawabnya untuk mendidik dan mengarahkan anak-anak sedini mungkin. Adalah lebih baik mencegah masalah timbul ketimbang melihat kehancuran hidup anak-anak kelak.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Masa pembentukan watak yang paling kritis adalah pada usia di bawah lima tahun (balita), sementara kepribadian terbentuk pada usia prasekolah. Pola pikir dan pengertian seorang anak tentang baik dan buruk hampir terangkum sebelum menginjak usia remaja.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pada usia remaja, perbaikan dapat diharapkan sedikit saja, yaitu pada masalah-masalah yang belum terpikirkan oleh anak.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Untuk memperbaiki sesuatu yang sudah terbiasakan, waktu yang diperlukan tidak sedikit, dan hanya efektif setelah si anak menghadapi musibah-musibah akibat kesalahannya sendiri.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Oleh sebab itu, pembentukan kepribadian yang sehat merupakan tugas kita semua, baik orangtua, guru sekolah, ataupun orang yang dianggap lebih tua dan dapat dipercaya (termasuk didalamnya adalah pendeta). Banyak rohaniawan menghabiskan waktunya dalam menangani kasus-kasus konseling kepada orang dewasa yang tidak menyadari dan mengoreksi kekeliruan dari teladan dan ajaran orang tua serta gurunya dahulu.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>TUGAS ORANG TUA DI ERA GLOBALISASI</b></div><div style="text-align: justify;"><b><br />
</b></div><div style="text-align: justify;">Situasi yang sedang kita hadapi tidak jauh berbeda dengan zaman dahulu. Era globalisasi pertama adalah globalisasi dosa, yang dimulai dari Adam dan Hawa. Sejak itu, disepanjang sejarah umat Israel dan gereja Kristen, kaum beriman menghadapi perlawanan dan perseteruan. Namun pertentangan itu normal, terutama bagi orang Kristen, karena kesaksian yang baik merupakan pukulan kepada orang berdosa serta kekalahan bagi si Iblis (Yoh 15:9-17, I Tes 1)</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Orang Kristen selalu menghadapi masyarakat berdosa, bahkan dengan tugas yang tidak berubah dari zaman ke zaman. Era globalisasi ini pun menghadapkan kita pada situasi dan kondisi yang semakin memburuk, misalnya:</div><div style="text-align: justify;"></div><ol><li>Anak-anak diserang dengan ajaran-ajaran yang bertentangan dengan iman Kristen. Alkitab diremehkan dengan mengatasnamakan ilmu pengetahuan modern, padahal firman Allah berkuasa memperkokoh anak-anak kita terhadap globalisasi nilai-nilai buruk. Alkitab dianggap kuno (ketinggalan zaman) dan sudah tidak relevan dengan keadaan saat ini.</li>
<li>Sebenarnya Roh Allah bersedia menolong orang tua untuk membina anak-anak dalam menghadapi segala ancaman. Sayangnya nilai-nilai luhur keluarga pun semakin merosot sehingga kebanyakan orang tua mengabaikan tanggung jawab mereka sebagai pengarah anak.</li>
<li>Teknologi modern menyediakan banyak hal-hal baru sehingga orang tua tergoda materialisme. Orang tua sibuk mencari uang untuk memenuhi keinginan bukannya kebutuhan.</li>
</ol>Di Indonesia pergeseran mental orang tua (selama kurang lebih 50 tahun) sangat terasa dan jelas. Sekarang orang tua (ayah dan ibu) lebih banyak menghabiskan waktu dan konsentrasi kepada hal-hal lain ketimbang kepada anak-anak mereka.<br />
<div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>KEHENDAK ALLAH BAGI UMATNYA</b></div><div style="text-align: justify;"><b><br />
</b></div><div style="text-align: justify;">Kehendak Allah bagi pendidikan dan perlindungan anak sudah jelas dalam Perjanjian Lama. Dalam hal itu, umat Israel tidak bertugas untuk merumuskan kebijakannya sendiri. Tata hidup yang membahagiakan sudah ditetapkan oleh Allah, Sang Pencipta.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Dalam Ulangan 6:4-9 6:4. <i><b>Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa! Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu. Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan, haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun. Haruslah juga engkau mengikatkannya sebagai tanda pada tanganmu dan haruslah itu menjadi lambang di dahimu, dan haruslah engkau menuliskannya pada tiang pintu rumahmu dan pada pintu gerbangmu.</b></i></div><div style="text-align: justify;">Ketetapan itu mewajibkan setiap keluarga mengabdi kepada Allah karena Dialah satu-satunya yang membebaskan umatNya dari perbudakan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pola pendidikan yang ditetapkan Allah itu berpusat pada rumah tangga dan mengutamakan pendidikan SEDINI MUNGKIN. Sebagaimana orang tua mengabdi kepada Allah yang hidup (Markus 12:26-27), semua anak pun harus mempelajari dan meneruskan struktur wewenang (pengabdian) tersebut.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Dalam kehidupan Israel lama, anak laki-laki diasuh oleh ibunya sampai usia tiga tahun. Setelah itu, anak laki-laki akan mendampingi ayahnya di ladang. Namun, anak perempuan tetap mendampingi ibunya. Pendidikan semacam ini mengutamakan tugas dalam konteks rumah tangga, dan sekaligus merupakan persiapan menuju pernikahan yang stabil. Disamping pendidikan praktis tersebut, mereka pun harus belajar mengesakan Allah karena Allah adalah penjamin kebahagiaan hidup mereka.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Anak-anak tidak akan berbahagia dan makmur atas usaha mereka sendiri. Kemakmuran semata-mata pemberian Allah yang bersyarat, yaitu bahwa tugas dan tujuan hidup mereka adalah untuk memuliakan Allah melalui keutuhan hidup berkeluarga.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>SITUASI DAN KONDISI SAAT INI</b></div><div style="text-align: justify;"><b><br />
</b></div><div style="text-align: justify;">Keluarga Kristen senantiasa dihadapkan kepada masalah-masalah karena dunia tidak menghiraukan kehendak Allah. Banyak orang mencari keinginannya sendiri-sendiri sehingga membuahkan kekacauan yang sesuai dengan pola hidup yang mereka anut. Pola hidup dan pengharapan orang berdosa berlawanan dengan kehendak Allah. Sikap hidup yang sesuai dengan kehendak Allah akan menempatkan kita pada sebuah perlawanan tersebut. Kita akan selalu diserang dari segala penjuru. Serangan-serangan tersebut terasa berat sekalipun bagi orang-orang yang sudah dididik secara Kristen sejak kecil, apalagi bagi orang yang baru percaya kepada Yesus. Namun jika kita memahami firman Allah dan berusaha untuk hidup sesuai dengan rencana Allah bagi kita, kita seharusnya sadar bahwa dimana pun kita berada kita dapat menikmati kebahagiaan yang sejati.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Mereka yang selam ini terbiasa tidak menghiraukan Allah dalam kehidupannya memerlukan masukan yang terus menerus dari firman Allah serta kesadaran tentang hal-hal yang tidak diperkenankan Allah untuk menghapuskan mental lamanya. Hanya firman yang murni serta sikap tegas yang mampu mengusir masukan duniawi yang tetap hadir dalam ingatan dan kebiasaan tersebut. Hal itu hanya mungkin karena Roh Allah bersedia memampukan kita.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>TEORI PEMBENTUKAN WATAK</b></div><div style="text-align: justify;"><b><br />
</b></div><div style="text-align: justify;">Tiga golongan yang berperan dalam pembentukan kepribadian dan tata nilai anak adalah orang tua, guru pendidik dan lingkungan. Masing-masing berperan pada golongan usia tertentu.</div><div style="text-align: justify;"></div><ol><li>Dari rahim sampai dengan usia usia 7 bulan.</li>
<li>Usia 7 bulan sampai dengan +/- 5 tahun.</li>
<li>Usia 5 tahun sampai menjelang masa remaja.</li>
<li>Masa remaja.</li>
</ol>Hampir tidak ada sifat atau sikap yang masih dapat dibentuk di atas keempat kurun waktu tersebut, kecuali bagi masalah -masalah yang belum sempat disaksikan atau dialami.<br />
<div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Beberapa penjelasan mengenai perkembangan anak :</div><div style="text-align: justify;"><b><u>Watak</u></b> </div><div style="text-align: justify;">Watak dibentuk mulai dari rahim, dan hampir tuntas di bawah usia lima tahun (balita). Oleh karena itu, hampir seluruh watak/kepribadian anak dibentuk di bawah asuhan orang tua. Guru sekolah belum terlibat. Pengertian anak tentang tugas hidup (role concept) mulai dibentuk pada masa tersebut berdasarkan apa yang disaksikan di lingkungan terdekatnya.</div><div style="text-align: justify;"><b><u>Tata Nilai</u></b></div><div style="text-align: justify;">Anak balita sangat egosentris, apa yang dianggap baik bagi dirinya dianggap baik bagi semua. Etika dan moralitas terbentuk terutama selama tahun-tahun pertama di sekolah, sebelum menginjak masa remaja. Selama masa itu orang tua mempunyai peran utama dan guru sebagai sumber sekunder. Guru adalah wakil orang tua dan bertugas menunjang pembentukan yang sudah dan sedang berlangsung di rumah.</div><div style="text-align: justify;"><b><u>Masa Remaja</u></b></div><div style="text-align: justify;">Pada masa tersebut dunia anak meluas. Pemikirannya mulai kritis, misalnya anak remaja dapat mengomentari sikap dan tindakan orang tuanya. Anak remaja lebih suka mencari orang baru yang dituakan untuk diteladani (favorit). Anak remaja sudah menemukan sumber-sumber keteladanan yang baru dan lebih disukai.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>TUGAS ORANG TUA</b></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b></b>Budi pekerti anak mulai dibentuk sebelum anak dapat berbicara. Bahkan, sebagian dari kepribadiannya terbentuk di dalam rahim. Secara kimiawi, sikap ibu yang hamil dan suasana di rumahnya sudah mempengaruhi arah pembentukan kepribadian. Pengenalan anak kepada kedua orang tuanya dimulai di rahim karena fungsi pendengaran sudah terbentuk dan dapat digunakan untuk mengenali suara-suara yang sering didengarnya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pada usia tujuh bulan, anak mulai bermasyarakat. Anak mulai membedakan orang yang satu dengan yang lainnya. Ia mencontoh sikap dan sifat orang tuanya. Perlakuan orang tua kepada anak yang baru lahirlah yang memberikan pengaruh tersebut.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Para psikolog dan konselor menganalisis tugas orang tua pada masa pembentukan watak anak dari sudut kebutuhan dasarnya. Misalnya, James Dobson membahas harga diri sebagai kebutuhan yang utama, kebutuhan pengenalan diri (identitas), terutama pengenalan diri sebagai laki-laki atau perempuan, dan kebutuhan untuk disiplin diri. Paul Meier membahas betapa pentingnya pengenalan diri sebagai laki-laki atau perempuan. Coppes membahas kebutuhan anak untuk belajar menyangkal diri. Ketiga pakar itu memberikan banyak petunjuk yang berfaedah dalam mengajar dan mendisiplinkan anak.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Namun apakah kita dapat menerima bahwa keempat kebutuhan tersebut merupakan dasar dari kesehatan mental dan kelakuan yang wajar?</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Penerapan nasihat dari para ahli memang bermanfaat. Namun dari sudut pandang negatifnya, apa saja yang berdasarkan usaha atau hikmat manusia sendiri akan bersifat sementara, misalnya "harga diri". Seorang yang membanggakan dirinya atas sesuatu kelebihan, seperti kecantikan atau karena menjuarai di bidang olahraga akan segera kehilangan dasar kebanggaan itu ketika wajah cantiknya mengerut dan sang juara dikalahkan oleh orang lain. Dalam hal ini, seseorang dihargai jika tetap cantik atau selama ia menang terus.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pengertian orang yang tidak mengenal Yesus akan terbatas pada hal-hal tersebut atau pada dasar lain yang menekankan usaha dan kebaikan manusia. Namun sebagai orang Kristen, kita memiliki dasar harga diri yang sempurna. Kehidupan anak yang berpusatkan Yesus Kristus tentunya akan lebih berbahagia karena di dalam Yesus segala kebutuhannya terpenuhi.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Sumber : Teologi Pendidikan Anak oleh W. Stanley Heath</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div></div>Tjen Sufiatnohttp://www.blogger.com/profile/15698162737840736643noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9062944826703792510.post-85002051953923725142011-05-17T10:34:00.000-07:002011-05-17T10:34:44.767-07:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b><i>"The LORD has filled my heart with joy; how happy I am because of what he has done! I laught at my enemies; how joyful I am because God has helped me!" (I Samuel 2:1)</i></b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b><i><br />
</i></b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b><i><br />
</i></b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Latar belakang dari nyanyian syukur Hanna (ayat 1 - 10) merupakan respon atas jawaban Tuhan terhadap doa-doanya yang selama ini dipanjatkan dengan hati pedih dan penuh harapan agar Tuhan membuka kandungannya dan memberikan seorang anak. Selanjutnya dapat kita baca dan ketahui bahwa Hanna melahirkan anak laki-laki dan dinamainya Samuel, kemudian Samuel -anak satu-satunya- diserahkannya kepada Tuhan untuk menggenapi nazar yang sudah diucapkannya apabila kelak Tuhan memberikannya seorang anak.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Yang menarik dari nyanyian syukur Hanna ini dapat kita artikan sebagai :</span></div><div style="text-align: justify;"><ol><li><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Kesaksian tentang Tuhan yang peduli serta menolong umatNya dari penderitaan dan kesesakan.</span></li>
<li><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Kita boleh bertekun dalam doa dan memohon kepadaNya, bahkan berseru ketika kita sedang bersedih, berbeban berat, kecewa, sakit hati.</span></li>
<li><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Hanya Tuhanlah satu-satunya sumber pengharapan yang sejati, bukan kepada yang lainnya.</span></li>
<li><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Doa-doa yang dijawab Tuhan (apapun jawabannya) semestinya kita respon dengan ungkapan syukur sambil percaya kepadaNya yang memiliki rencana sempurna.</span></li>
</ol><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Saya memetik pelajaran yang sangat berharga dari perenungan kali ini, melalui Hanna, seorang wanita yang tidak sempurna (mandul), terhina secara sosial, terpinggirkan dari keluarganya, namun dia tidak menyerah dan mengambil tindakan benar dengan sepenuhnya percaya kepada Tuhan pencipta semesta alam.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Perjalanan hidup tidak semulus yang kita harapkan, masalah datang silih berganti tanpa diundang, kitapun tidak berdaya menolak kemalangan yang menimpa kita. Dengan mengikuti sikap dan tindakan Hanna kita juga dimampukan untuk menang menghadapi segala macam kesulitan hidup, juga kita dimampukan menang terhadap pencobaan dan terhindar dari dosa.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Selama kita hidup di dunia ingatlah selalu kepada Tuhan Sang Penolong Sejati, berharaplah selalu kepadaNya melalui doa dan permohonan yang tak berkeputusan dan bersyukurlah senantiasa kepadaNya yang telah menganugerahkan hidup berkemenangan. Tuhan memberkati!</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhts98E_7zNZnverYRGPtglKv_OCKe2xGuVIuPKCUZuCzVxqp7ayKu56C1uw_B0Y8r_CyTWYN562YOgDUM5ZOFQdQUgtmxpnm1wT4FTU0M4LZUCqGCwT4F1ifff9Bjz9C2o1-KKq_ufRCPR/s1600/enlightenment_spirituality_wellbeingcomau.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhts98E_7zNZnverYRGPtglKv_OCKe2xGuVIuPKCUZuCzVxqp7ayKu56C1uw_B0Y8r_CyTWYN562YOgDUM5ZOFQdQUgtmxpnm1wT4FTU0M4LZUCqGCwT4F1ifff9Bjz9C2o1-KKq_ufRCPR/s1600/enlightenment_spirituality_wellbeingcomau.JPG" /></a></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: center;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b>God is our shelter and strength, always ready to help in times of trouble.</b></span></i></div><div style="text-align: center;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b>(Psalms 46:1)</b></span></i></div></div>Tjen Sufiatnohttp://www.blogger.com/profile/15698162737840736643noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9062944826703792510.post-37596188212778410432011-05-17T08:49:00.000-07:002011-05-17T09:18:19.898-07:00Be a good driver (of your live) my son<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.blogger.com/video.g?token=AD6v5dxxCbxahhYA0OrD0z-ll1s6j_mrdYgGLySt-5AhWM2unu2LYfbl590ZYGbJ3hW-jGoHbVu_LAVjA17FXIUlhg' class='b-hbp-video b-uploaded' frameborder='0'></iframe></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Video ini merekam aksi anak sulung saya -Theo Ananda Lemuel- sedang asyik mengemudikan mobil bus. Terlihat dia begitu menikmati perannya sebagai supir bus, dengan mahir ia memainkan kemudi dan sekali-kali menarik tuas perseneling, membayangkan mobil yang dikemudikannya sedang berjalan ditengah jalan raya dan membawa penumpang. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Hati - hati ya Theo jangan ngebut dan ugal-ugalan seperti supir-supir bus Transjakarta, mentang-mentang punya jalur khusus tidak berarti boleh seenaknya saja ngebut dan melanggar aturan lalu lintas. Patuhi semua rambu lalu lintas, antarkan semua penumpangmu dengan selamat sampai tujuannya masing-masing.</div><br />
</div>Tjen Sufiatnohttp://www.blogger.com/profile/15698162737840736643noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9062944826703792510.post-24565974103470319182011-05-15T11:38:00.000-07:002011-05-15T11:38:49.843-07:00Bagian I : TOYOTOMI HIDEYOSHI si "MONYET"<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJud5fAscKJfTu3LoNbxncuS7f_aWZ8ROhunIXq51sKH-fNYyiRe1pk3at-hKrgBDPPnx4-izmts2SuBzDACVRGX4veIt8C4Ahk5aqZ9E0GLckhBoLz5xPHQntcDBg49hbO1P6fcj5FRw1/s1600/Hideyoshi.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: justify;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJud5fAscKJfTu3LoNbxncuS7f_aWZ8ROhunIXq51sKH-fNYyiRe1pk3at-hKrgBDPPnx4-izmts2SuBzDACVRGX4veIt8C4Ahk5aqZ9E0GLckhBoLz5xPHQntcDBg49hbO1P6fcj5FRw1/s320/Hideyoshi.jpg" width="280" /></a></div><div style="text-align: justify;">Salah satu tokoh yang paling saya kagumi dan juga memberikan inspirasi adalah Toyotomi Hideyoshi, pemimpin yang luar biasa dan terbesar sepanjang sejarah bangsa Jepang. Ketokohannya sangat dikagumi, bahkan anak-anak sekolah dasar di Jepang mengenal namanya. Apa yang membuat Hideyoshi sangat dikagumi bahkan keteladanannya menjadi contoh dan diikuti oleh masyarakat Jepang hingga saat ini?</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Hideyoshi (nama aslinya adalah Hiyoshi) lahir dari sebuah keluarga yang miskin di Nakamura, provinsi Owari pada tahun 1536. Bertubuh pendek, kurus, bungkuk dan berwajah buruk, orang memberikan julukan kepadanya 'Monyet'. Saat itu Jepang sedang mengalami masa kekacauan yang disebabkan oleh perang antar klan. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Impiannya menjadi pemimpin membawanya pada obsesi menjadi samurai -<i>pada awalnya predikiat samurai hanya diberikan kepada mereka yang lahir dari keluarga yang terhormat dan bertugas khusus menjadi keluarga kekaisaran</i>-, tentu saja hal itu sangat sulit diwujudkan mengingat silsilah keluarga Hideyoshi dari golongan masyarakat bawah dan bekerja sebagai petani (tidak cakap menggunakan pedang), tidak pernah mengenyam pendidikan serta ditambah dengan perawakan fisik yang tidak memenuhi syarat menjadi seorang samurai. Akan tetapi hal-hal tersebut tidak menghalanginya untuk mewujudkan impiannya menjadi samurai.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pengembaraan hidup yang dijalaninya semasa remaja menjadikan dirinya mampu mengenali karakter manusia, ia mampu mengetahui isi hati setiap orang dan bagaimana cara memanfaatkannya, prinsip hidup pantang menyerah dan berkeinginan kuat selalu ia pegang teguh. Inilah kelebihan yang dimiliki Hideyoshi muda dalam meraih ambisinya kelak. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Impian atau cita-cita yang besar menjadikan hidup ini mempunyai arah dan tujuan yang jelas, motivasi dan harapan menjadikan kita lebih kuat bertahan dan mengatasi segala macam bentuk halangan. Jangan pernah sekalipun berhenti, ketika kita jatuh segeralah bangun dan teruslah berjalan sampai kita mencapai impian dan cita-cita kita. Anda dan saya bisa belajar dari karakter Hideyoshi yang luar biasa dan menerapkannya dalam kehidupan kita sehari-hari. Ingatlah satu hal ini, jangan kita hanya duduk dan jadi penonton yang bertepuk tangan untuk keberhasilan orang lain, tetapi jadikanlah diri anda yang berdiri di atas panggung keberhasilan dan menerima tepukan tangan dari penonton. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pada kesemapatan berikutnya saya akan membagikan prinsip-prinsip hidup dan kepemimpinan berdasarkan kehidupan TOYOTOMI HIDEYOSHI. Kiranya banyak hal-hal positif dan inspirasi yang bisa kita dapatkan serta menjadikan hidup kita lebih kaya wawasan, dan kearifan serta membuka kesempatan bagi kehidupan yang lebih baik. SELAMAT BERJUANG!</div></div>Tjen Sufiatnohttp://www.blogger.com/profile/15698162737840736643noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9062944826703792510.post-16796816475052830752011-05-07T10:34:00.000-07:002011-05-15T08:45:25.372-07:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="text-align: justify;">Hari Jumat malam itu -tepatnya tanggal 6 Mei '11- jabatanku sebagai sekretaris majelis jemaat secara resmi sudah selesai, tinggal beberapa hal teknis yang perlu dibereskan kemudian diserahkan kepada penerusku -yang aku yakin dia lebih baik dari aku- yang sudah dipilih dan ditetapkan melalui persidangan pleno majelis.</div><div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div><div style="text-align: justify;">Lega rasanya tugas pelayanan sudah selesai, dan boleh santai sejenak dari kesibukan kesekretariatan gerejawi yang tidak ada habisnya. Tidak ada lagi rapat atau sidang yang selesainya menjelang pagi, tidak perlu lagi mendengarkan cerita-cerita seru menyangkut seseorang (maaf... yang ini tidak boleh dibeberkan, karena rahasia jabatan hehehehe). Pokoknya sekarang aku merasa lebih plong!</div></div></div><div><div style="text-align: justify;"><br />
</div></div><div><div style="text-align: justify;">Selama setahun masa jabatan sebagai sekretaris majelis jemaat (sebenarnya sih sudah dua tahun, hanya tidak berurutan), banyak sekali pelajaran yang aku dapat dan pemahaman tentang karakter orang-orang yang menjadi rekan kerja di badan pimpinan majelis jemaat alias BPMJ (bisa dikatakan inilah badan eksekutifnya gereja). Jadi boleh dikatakan pelayanan yang sudah dikerjakan tidak sia-sia, justru sebaliknya membuat aku semakin berkembang lebih baik.</div></div><div><div style="text-align: justify;"><br />
</div></div><div><div style="text-align: justify;">Akhirnya... aku mengucapkan selamat bekerja untuk rekan-rekan yang sudah dipilih dan dipercayakan untuk menjadi pemimpin-pemimpin yang melayani, Tuhan kiranya menyertai seluruh langkah-langkah yang diambil dalam upaya menjadikan gereja semakin lebih baik, lebih relevan di masyarakat dan lebih signifikan dalam memberikan dampak kepada jemaat melalui pelayanan yang diberikan. SELAMAT BERJUANG!</div></div></div>Tjen Sufiatnohttp://www.blogger.com/profile/15698162737840736643noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-9062944826703792510.post-82633745266704630872011-05-07T07:48:00.000-07:002011-05-17T07:15:59.892-07:00Keliling Jakarta<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="text-align: justify;">Salah satu hal yang disukai oleh kami sekeluarga adalah mengunjungi tempat-tempat bersejarah yang ada di Jakarta, ada cukup banyak tempat yang sempat kami kunjungi. Tempat favorit yang sering dikunjungi adalah Monumen Nasional atau lebih dikenal Monas.</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjb1uYrAZFBuFKdPwfgiCsB4A4SWdhyphenhyphenqJOorRlRRvhcf1fY6-sgrofoa4Brpvtxio0Ht_5sVJsktF52JY09G8THQnS0W_toZfXsMV_YbFOmTL6oEEYsisnaMbzEDJdBt_-GgCRw6FIpp5z-/s1600/Gambar-Monas-Jakarta.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjb1uYrAZFBuFKdPwfgiCsB4A4SWdhyphenhyphenqJOorRlRRvhcf1fY6-sgrofoa4Brpvtxio0Ht_5sVJsktF52JY09G8THQnS0W_toZfXsMV_YbFOmTL6oEEYsisnaMbzEDJdBt_-GgCRw6FIpp5z-/s320/Gambar-Monas-Jakarta.jpg" width="240" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Terletak di jantung kota, Monas menjadi landmark kota Jakarta, kawasan wisata dan rekreasi yang murah sekaligus sangat cocok bagi warga yang gemar berolahraga.</div><div><div><div><div style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAQrQu20kCUv9LNiCkhEXgxW047Vt4tVPJkjwIfOLuwd7YyVm7HEqqRFk9PL60xBLGJjnUiNzrvRJWSbX5jhbLyC73Gxbimm9qE13GHcR1v6aTFdn3U5OdruODokxl2MV7KRRUYeuseGaH/s1600/22012011%2528001%2529.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; display: inline !important; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAQrQu20kCUv9LNiCkhEXgxW047Vt4tVPJkjwIfOLuwd7YyVm7HEqqRFk9PL60xBLGJjnUiNzrvRJWSbX5jhbLyC73Gxbimm9qE13GHcR1v6aTFdn3U5OdruODokxl2MV7KRRUYeuseGaH/s200/22012011%2528001%2529.jpg" width="200" /><span class="Apple-style-span" style="-webkit-text-decorations-in-effect: none; color: black;"></span></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEMUBq0MbUtoeVLsRxeylMXA_5sRZQeiyJ4xgUVfTVQLPtbbI8gRj2VOZ2jgqyeRivrOlrRdkJWfgP7PYbEvGzvRz5LEMd_AOerETXaemqZz5JNV9bPrVM9My8mTeKOdZgLQCsHvAhrZMh/s1600/22012011%2528017%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEMUBq0MbUtoeVLsRxeylMXA_5sRZQeiyJ4xgUVfTVQLPtbbI8gRj2VOZ2jgqyeRivrOlrRdkJWfgP7PYbEvGzvRz5LEMd_AOerETXaemqZz5JNV9bPrVM9My8mTeKOdZgLQCsHvAhrZMh/s200/22012011%2528017%2529.jpg" width="200" /></a><br />
<br />
</div></div><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhaJmHkfJBSaUNz8ifNZHL5S8Pf0aG_4F6ZJbcAhDel9cNePH684BH7rAOEvUBB2-hM4s8gmFnoQzPDywv5bQfcey7CfPQyF_SG57uZCUU0c2Mc1Ep455BGw0J_DGJi_U6qvIdp8UVgCVqM/s1600/22012011%2528015%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhaJmHkfJBSaUNz8ifNZHL5S8Pf0aG_4F6ZJbcAhDel9cNePH684BH7rAOEvUBB2-hM4s8gmFnoQzPDywv5bQfcey7CfPQyF_SG57uZCUU0c2Mc1Ep455BGw0J_DGJi_U6qvIdp8UVgCVqM/s200/22012011%2528015%2529.jpg" width="200" /><span class="Apple-style-span" style="-webkit-text-decorations-in-effect: none; color: black;"></span></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXFqhicb9tK12Vi1WEdJ0mZb0UtZkbKdmS9_-F5mIEa7V6Ex_o4Vc8L16G8z0O3AnOMqiXUiPuQw6IX_CIAunoNFmCvb5ixnXshun3O-_-OHnTrYG-L-dqvaqHADvx08rBkWF7dT7XGVXZ/s1600/22012011%2528006%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXFqhicb9tK12Vi1WEdJ0mZb0UtZkbKdmS9_-F5mIEa7V6Ex_o4Vc8L16G8z0O3AnOMqiXUiPuQw6IX_CIAunoNFmCvb5ixnXshun3O-_-OHnTrYG-L-dqvaqHADvx08rBkWF7dT7XGVXZ/s200/22012011%2528006%2529.jpg" width="200" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br />
Kegiatan yang tidak boleh dilewatkan oleh anak-anak kami jika berkunjung ke Monas adalah memberi makan kepada rusa-rusa yang dipelihara di sana. Inilah kesempatan berharga bagi anak-anak untuk belajar menyayangi mahluk ciptaan Tuhan dan peduli kepada lingkungan sekitar.</div></div><div><div style="text-align: justify;"><br />
</div></div><div><div style="text-align: justify;">Di bagian utara kota Jakarta juga banyak tempat menarik untuk dikunjungi, salah satunya yang sempat kami singgahi adalah Jembatan Gantung Kota Tua</div></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcj8z-QRpGtNvf7GKAlpYjIKoFg5f1BY49mDdBjfvgjy6tbMilSNYkg3pdtKxGTq6cDaXW6nEhLdSMazaRSjS_zpafFnX9ogSGUXxui0BmEjwgEbtKEOBTG89E0hrJGKnKnqwzpfhgNuLH/s1600/11102010%2528001%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcj8z-QRpGtNvf7GKAlpYjIKoFg5f1BY49mDdBjfvgjy6tbMilSNYkg3pdtKxGTq6cDaXW6nEhLdSMazaRSjS_zpafFnX9ogSGUXxui0BmEjwgEbtKEOBTG89E0hrJGKnKnqwzpfhgNuLH/s320/11102010%2528001%2529.jpg" width="320" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHdL77Jcj8UDAhGLeFk4UOUodAFjqwdajH1oElt-QDDeHL1wdn4wuXlVdZbCTj7zYRE3Nhz0oYlbGuSY4XLqLHhDZHE-340xRDkgy5xrqkl-f4wbREh1Mx06lMviR5808EdbADEoHtkuHr/s1600/11102010%2528002%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHdL77Jcj8UDAhGLeFk4UOUodAFjqwdajH1oElt-QDDeHL1wdn4wuXlVdZbCTj7zYRE3Nhz0oYlbGuSY4XLqLHhDZHE-340xRDkgy5xrqkl-f4wbREh1Mx06lMviR5808EdbADEoHtkuHr/s320/11102010%2528002%2529.jpg" width="320" /></a></div><div><div style="text-align: justify;"><br />
</div></div><div><div style="text-align: justify;">Gemerlap malam hari di kawasan ini menyulap seketika kekumuhan yang terdapat di sekitar tempat ini. Indah sekali! Sayang kami tidak mendapat keterangan yang jelas sejarah jembatan ini.</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEguM1IMNPgrhvLwv5k6sAld7BhmuMQlPWuIXs5bt5J4gjrJ0r0Xn9BqTzyrjrh0egQaDgX15uoSXZ0aLj51Vy0tOixHHJhoEuRaezJvtucCMQGWtIw3HpM3DCO70xE4q7-leracOM_QPO09/s1600/25092010%2528002%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEguM1IMNPgrhvLwv5k6sAld7BhmuMQlPWuIXs5bt5J4gjrJ0r0Xn9BqTzyrjrh0egQaDgX15uoSXZ0aLj51Vy0tOixHHJhoEuRaezJvtucCMQGWtIw3HpM3DCO70xE4q7-leracOM_QPO09/s320/25092010%2528002%2529.jpg" width="320" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpaC_hWUcvkrI34RVqa1P3sKyo2wmG1GPJolqW13fvA8b0ZWx2cGMeD1IwoTZzE_1KBwc-qb1yhXNmPqI39czlqab2-jYViZA9cZNHtL5-G5eGLjFuRgubtGscW-T2etajCZQVo5a7AEYJ/s1600/25092010%2528001%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpaC_hWUcvkrI34RVqa1P3sKyo2wmG1GPJolqW13fvA8b0ZWx2cGMeD1IwoTZzE_1KBwc-qb1yhXNmPqI39czlqab2-jYViZA9cZNHtL5-G5eGLjFuRgubtGscW-T2etajCZQVo5a7AEYJ/s320/25092010%2528001%2529.jpg" width="320" /></a></div><div style="text-align: justify;">Masih di kawasan kota tua, kami melihat-lihat museum Fatahilah yang dulunya berfungsi sebagai balai kota di zaman kolonial belanda. Lihatlah aksi anak-anak kami yang begitu antusias berpose di depan meriam jagur yang legendaris.</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6jC-1YuFZPYuy5S1QDtg6A3G74Yp4-dw2cRCH7KDBtAe0H_b-MsywCEBJS1_xKAYrGpb-CZQT4lUglwCSYAuQCmFAurZSW8rk9wj5eCQtapQ27FEV8GVmCSWy52XRzSARswMGNJzOx67S/s1600/31102009%2528014%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6jC-1YuFZPYuy5S1QDtg6A3G74Yp4-dw2cRCH7KDBtAe0H_b-MsywCEBJS1_xKAYrGpb-CZQT4lUglwCSYAuQCmFAurZSW8rk9wj5eCQtapQ27FEV8GVmCSWy52XRzSARswMGNJzOx67S/s200/31102009%2528014%2529.jpg" width="200" /> </a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtFHtHKEb-Z6fYvfo2osoikeV7So8I3FEmqaiFIlIA_u9iGeih7hmKHkVU8JZeD0e0Ymq7sa1BD9w0BSrGZpfkLgla5sA7zY0DeU2G0a6dEHIgAtAHb4DVK_-8zkcjZJE0cUVZzybByYeB/s1600/31102009%2528001%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtFHtHKEb-Z6fYvfo2osoikeV7So8I3FEmqaiFIlIA_u9iGeih7hmKHkVU8JZeD0e0Ymq7sa1BD9w0BSrGZpfkLgla5sA7zY0DeU2G0a6dEHIgAtAHb4DVK_-8zkcjZJE0cUVZzybByYeB/s200/31102009%2528001%2529.jpg" width="200" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">Kebersamaan sangatlah penting, dimanapun dan kapanpun. Berbagi kebahagiaan dengan anak-anak pada suatu pagi di kawasan wisata pantai Ancol. Kami dapat mengajarkan anak-anak keberanian dan kemandirian dengan aktivitas yang mereka lakukan sendiri. </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">Sangatlah penting memberikan pemahaman kepada anak-anak untuk menghargai tempat-tempat bersejarah yang merupakan warisan budaya, menyayangi mahluk hidup dan lingkungan, karena untuk merekalah nantinya semuanya ini. </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">Sedini mungkin menanamkan kepedulian untuk memelihara serta melestarikan sejarah, budaya dan kekayaan bangsa merupakan hal yang sangat bijaksana.</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZdnJNvJ_uw8Od7SNVf5enPo7cmyeZroV10_DsG5Y8ta3aKyzwNLY2XRo9LhyccAMV1oxVc7ebY8MbGXLu_L5-9qlsPQNV9_bxpEEecMqCG9w3gAsFqgpAqTkKEL2MGGxA1Or_i82vOt_5/s1600/01082010.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZdnJNvJ_uw8Od7SNVf5enPo7cmyeZroV10_DsG5Y8ta3aKyzwNLY2XRo9LhyccAMV1oxVc7ebY8MbGXLu_L5-9qlsPQNV9_bxpEEecMqCG9w3gAsFqgpAqTkKEL2MGGxA1Or_i82vOt_5/s400/01082010.jpg" width="300" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiRLzX-G-LEcivGBYNKrpfn6fFeE-4XYSvqTps28g8QTaN2bV4ZWBasOvzug9W6B0Cng01GGepGXeCpd0KAn7LpEoCPYZLWXP_DpGtaASPtZZa2uX3oxFEY6SKIVcoqdxDCkDr4OunSA7U/s1600/01082010%2528002%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiRLzX-G-LEcivGBYNKrpfn6fFeE-4XYSvqTps28g8QTaN2bV4ZWBasOvzug9W6B0Cng01GGepGXeCpd0KAn7LpEoCPYZLWXP_DpGtaASPtZZa2uX3oxFEY6SKIVcoqdxDCkDr4OunSA7U/s400/01082010%2528002%2529.jpg" width="300" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">Petualangan kami berlanjut sampai di Museum Nasional atau nama kerennya adalah Museum Gajah, banyak benda-benda prasejarah yang ditampilkan menjadi kekayaan wawasan bagi anak-anak.</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">Inilah petualangan anak-anak kami seputar tempat-tempat bersejarah di Jakarta. Sampai jumpa di petualangan kami berikutnya.</div></div></div></div></div>Tjen Sufiatnohttp://www.blogger.com/profile/15698162737840736643noreply@blogger.com0