Selasa, 17 Mei 2011

"The LORD has filled my heart with joy; how happy I am because of what he has done! I laught at my enemies; how joyful I am because God has helped me!" (I Samuel 2:1)


Latar belakang dari nyanyian syukur Hanna (ayat 1 - 10) merupakan respon atas jawaban Tuhan terhadap doa-doanya yang selama ini dipanjatkan dengan hati pedih dan penuh harapan agar Tuhan  membuka kandungannya dan memberikan seorang anak. Selanjutnya dapat kita baca dan ketahui bahwa Hanna melahirkan anak laki-laki dan dinamainya Samuel, kemudian Samuel -anak satu-satunya- diserahkannya kepada Tuhan untuk menggenapi nazar yang sudah diucapkannya apabila kelak Tuhan memberikannya seorang anak.

Yang menarik dari nyanyian syukur Hanna ini dapat kita artikan sebagai :
  1. Kesaksian tentang Tuhan yang peduli serta menolong umatNya dari penderitaan dan kesesakan.
  2. Kita boleh bertekun dalam doa dan memohon kepadaNya, bahkan berseru ketika kita sedang bersedih, berbeban berat, kecewa, sakit hati.
  3. Hanya Tuhanlah satu-satunya sumber pengharapan yang sejati, bukan kepada yang lainnya.
  4. Doa-doa yang dijawab Tuhan (apapun jawabannya) semestinya kita respon dengan ungkapan syukur sambil percaya kepadaNya yang memiliki rencana sempurna.
Saya memetik pelajaran yang sangat berharga dari perenungan kali ini, melalui Hanna, seorang wanita yang tidak sempurna (mandul), terhina secara sosial, terpinggirkan dari keluarganya, namun dia tidak menyerah dan mengambil tindakan benar dengan sepenuhnya percaya kepada Tuhan pencipta semesta alam.

Perjalanan hidup tidak semulus yang kita harapkan, masalah datang silih berganti tanpa diundang, kitapun tidak berdaya menolak kemalangan yang menimpa kita. Dengan mengikuti sikap dan tindakan Hanna kita juga dimampukan untuk menang menghadapi segala macam kesulitan hidup, juga kita dimampukan menang terhadap pencobaan dan terhindar dari dosa.

Selama kita hidup di dunia ingatlah selalu kepada Tuhan Sang Penolong Sejati, berharaplah selalu kepadaNya melalui doa dan permohonan yang tak berkeputusan dan bersyukurlah senantiasa kepadaNya yang telah menganugerahkan hidup berkemenangan. Tuhan memberkati!


God is our shelter and strength, always ready to help in times of trouble.
(Psalms 46:1)

Tidak ada komentar: